Djawanews.com - Jerinx SID akhirnya harus terima jika dirinya disuntik vaksin Covid-19. Padahal sebelumnya, ia menegaskan bahwa vaksin adalah konspirasi.
Jerinx pun mengungkapkan rasa serba salahnya tepat ketika menerima vaksin dosis pertamanya kemarin. Ia pun membuat caption untuk postingannya di akun Instagram.
"RASIALISME & VAKSINISME. Memilih divaksin dihujat setengah negara. Belum divaksin eh dihujat oleh setengahnya lagi. Bisakah diskriminasi ini dihentikan? Apa bedanya vaksinisme dgn rasisme yg mengkotak-kotakkan manusia atas dasar ras nya? Apa? Kan kita tak bisa memilih ras kita, sedangkan kalau vaksin kita masih bisa menolaknya?," tulis Jerinx.
Di balik itu, Jerinx menyatakan bahwa tidak semua vaksin isinya sama. Akhirnya, masyarakat harus divaksin karena tidak ada pilihan lain agar bisa bertahan di era pandemi Covid-19.
"Benar. Namun sadari juga bahwa tak semua vaksin isinya sama. Makin banyak referensi dan diskusi akan makin baik. Karena di akhir nanti, banyak dari kita memang benar2 mesti divaksin karena tidak punya pilihan lain (sama konsepnya dgn retorika rasisme) selain divaxx utk bisa survive dan kembali menafkahi keluarganya," tulisnya lagi.
Akhirnya Disuntik Vaksin
Seperti diketahui, Jerinx akhirnya disuntik vaksin Covid-19. Pria yang sempat menyebut Covid-19 sebagai konspirasi ini akhirnya percaya Covid-19. Ia pun menerima suntikan pertama di Polda Metro Jaya.
Jerinx divaksin pada Minggu, 15 Agustus 2021 kemarin. Jerinx tiba di Dokkes Polda Metro Jaya pada Minggu siang pukul 12.11 WIB.
Jerinx tampak mengenakan kemeja putih dan bermasker. Jerinx langsung masuk ke ruangan. Setibanya di ruangan, Jerinx melepas kemeja dan duduk hingga ia disuntikkan vaksin Covid-19 oleh petugas.
Jerinx akhirnya memutuskan mengikuti vaksinasi Covid-19 setelah berkonsultasi dengan virolog dr. Indro.
"Balik ke vaksin, setelah baca2 ilmu dan diskusi dengan virolog Dr Indro (Link utk kontak beliau ada di bio saya) - saya putuskan besok akan mengambil vaxx (vaksin) Sinovac," tulis Jerinx dalam akun Instagram-nya, @true_jrx.