Djawanews.com – Harrison Ford akan kembali muda dalam film Indiana Jones 5 yang akan tayang di bioskop pada 30 Juni 2023. Film produksi Disney ini menggunakan efek visual agar usia Ford sesuai dengan trilogi aslinya. Penggunaan teknologi de-aging ini hanya digunakan pada bagian pembuka film yang berlatarkan kastil pada tahun 1944 dan mengadu domba Indiana dengan sekelompok Nazi.
"Kemudian kita akan dibawa ke tahun 1969. Ini agar penonton tidak mengalami perubahan yang signifikan antara tahun 1940-an dan 1960-an sehingga dapat merasakan semangat di masa-masa itu yang menjadi awal dari sekarang," ujar sutradara Indiana Jones 5, James Mangold dikutip dari Variety.
Dengan adanya penggunaan teknologi ini diharapkan dapat membuat penonton seperti menemukan rekaman dari 40 tahun yang lalu.
"Kami mengajak Anda berpetualang, menemukan sesuatu yang dicari Indy dan Anda langsung merasakan, 'Saya ada di film Indiana Jones'," kata produser Kathleen Kennedy.
Beberapa teknik digunakan untuk menarik urutan, termasuk perangkat lunak ILM baru yang menelusuri materi arsip dari Harrison Ford yang lebih muda sebelum mencocokannya dengan rekaman yang baru diambil.
Sebagian besar Indiana Jones 5 mengambil latar belakang pada tahun 1969. Film ini akan mengembalikan waralaba ke akar Raiders of the Lost Ark yang membuat Indiana berhadapan dengan Nazi.
Salah satu set-piece aksi utama dalam film ini berlatarkan pawai tape ticker Apollo 11 di New York, yang berlangsung pada 13 Agustus 1969. "Fakta sederhananya adalah bahwa program pendaratan di bulan dijalankan oleh sekelompok mantan Nazi," kata rekan penulis Jez Butterworth kepada Empire.
Mads Mikkelsen berperan sebagai penjahat di Indiana Jones 5, seorang pria bernama Voller yang terinspirasi dari Wernher von Braun, insinyur Nazi yang menjadi insinyur NASA di kehidupan nyata.
Film ini dibintangi oleh Ford dan Mikkelsen. Ada juga Phoebe Waller-Bridge, Thomas Kretschmann, Boyd Holbrook, Shaunette Renée Wilson, Toby Jones, Antonio Banderas dan John Rhys-Davies. Film Indiana Jones kelima datang pada saat Disney dan Lucasfilm berharap untuk menghidupkan kembali waralaba dengan lebih dari satu cara.