Djawanews.com - Ulama NU KH Ahmad Muwafiq ikut tanggapi pernyataan Uki eks NOAH yang sebut musik haram. Menurut lelaki yang akrab disapa Gus Muwafiq ini, musik bisa menjadi alat setan.
Menurutnya, musik juga bisa membuat seseorang lalai jika orang tersebut memang lalai.
"Sekarang kita menyikapi ada orang yang mengatakan bahwa musik itu adalah alat maksiat. Ya, mungkin memang waktu dia pegang alat musik jadi maksiat, jadi nggak bisa generalisir, itu urusan dia," ungkap Gus Muwafiq.
Ulama NU ini mencontohkan beberapa musisi besar seperti Rhoma Irama, Iwan Fals, hingga Grup Qasidah Nasida Ria maupun Habib Luthfi. Mereka semua orang-orang yang menyukai musik dan menjadikannya sebagai media dakwah.
Gus Muwafiq mengatakan bahwa seni sendiri sudah ada jauh sebelum peradaban Islam. Seiring dengan perjalanan hidup manusia yang menyukai keindahan, manifestasi batin yang terstruktur berubah menjadi bunyi.
Ketika bunyi manusia tidak cukup, maka terciptalah alat musik agar harmonis.
Jadi Media Berdakwah
Gus Muwafiq sendiri dikenal sebagai pendakwah yang jago bermusik. Khususnya gitar. Buat dia, gitar dinilai unik ketimbang drum atau organ. Ketertarikannya terhadap gitar dimulai semenjak masih tinggal di pondok pesantren, ia sering sembunyi-sembunyi menonton konser musik.
"Iya itu sejak 1980-an. Melihat orang nyanyi itu biasa karena saya juga bisa qiro'ah, salawatan. Menggebuk drum dan menekan tuts organ juga nggak aneh, tapi kok gitar dipetik-petik gitu bisa bunyi," kata Gus Muwafiq.
Awalnya, orang tuanya sempat melarang dirinya bermain gitar. Tapi larangan itu karena khawatir anaknya lupa mengaji. Bukan karena membid'ahkan musik.
Gus Muwafiq menganalogikan orang-orang yang merasa harus menghindari musik itu sama dengan makan daging kambing. Orang yang sehat tak jadi masalah untuk bermusik. Tetapi orang yang punya darah tinggi sebaiknya jangan.