Djawanews.com – Sutradara Indonesia, Timo Tjahjanto, kembali mencuri perhatian di Festival Film Internasional Toronto (TIFF) lewat karya terbarunya, The Shadow Strays.
Paduan antara adegan laga yang intens dan aspek emosional karakter, film ini berhasil memukau penonton saat penayangan perdananya di TIFF.
Timo, sutradara visioner yang menghasilkan film-film populer seperti The Night Comes for Us dan Headshot, kembali menempati panggung internasional dengan The Shadow Strays, film action thriller yang sarat adrenalin dan mendobrak batasan genre.
Dibintangi Aurora Ribero dan Hana Malasan dan para pemain ansambel berpengalaman, film ini menghadirkan pengalaman sinematik mendebarkan yang membuat para penggemar dan kritikus bersorak.
"Atmosfer di ruangan sungguh luar biasa,” kata Timo.
"Dengan The Shadow Strays, saya ingin mendorong batasan sinema laga, menciptakan sesuatu yang mendebarkan sekaligus emosional. Melihat respons penonton di TIFF Midnight Madness adalah pengalaman yang tak terlupakan," lanjutnya.
Tayang Perdana di Midnight Madness
Dikenal dengan film-film yang ‘berani’ dan mendorong batas, program Midnight Madness di TIFF selalu menampilkan film-film yang mendefinisikan genre, dan The Shadow Strays sukses memberikan hal tersebut.
Penampilan duo Aurora Ribero dan Hana Malasan sebagai pemeran utama, koreografi laga yang memukau, dan alur cerita yang tangkas membuat penonton tetap tegang sepanjang pemutaran.
Sebuah Karya Laga yang Mendobrak Batas
The Shadow Strays adalah bukti keahlian Timo Tjahjanto dalam menggabungkan aksi berskala besar dengan momen-momen intim yang berfokus pada karakter.
Film ini mengikuti kisah pembunuh muda bernama “13” yang menjalin persahabatan dengan seorang anak kecil, dan harus diselamatkan saat ia hilang diculik oleh sindikat kejahatan.
Seiring dengan perkembangan cerita, penonton disuguhi sejumlah adegan laga yang sengit dan dahsyat yang semakin menonjolkan gaya khas Timo Tjahjanto.
Para kritikus mulai memberikan pujian terhadap intensitas adegan laga film ini dan kedalaman emosional yang ditampilkan oleh para pemain.
Film ini menampilkan rangkaian adegan laga yang dikoreografi secara cermat, banyak di antaranya dilakukan langsung oleh para aktor, menunjukkan sisi fisik yang jarang terlihat dalam film laga modern.
“The Shadow Strays adalah aksi brutal yang bergerak cepat dari awal hingga akhir. Kisah penuh darah dan adrenalin ini mengisahkan tentang perlindungan dan sifat kekerasan yang akan menghantam Anda dengan keras,” sebut Matt Neglia dari Next Best Picture.
"Aurora Ribero memberikan segalanya secara fisik dan emosional, menghancurkan siapa pun di jalannya sambil tetap memikat audiens sepanjang film.” lanjutnya.