Djawanews.com – Artis Dorce Gamalama meninggal dunia pada Rabu, 16 Februari. Berita duka ini dikonfirmasi oleh sahabatnya, Hetty Soendjaya.
"Iya benar tadi jam setengah 8 meninggalnya di rumah sakit Simprug," kata Hetty, memgutip Kompas.com.
Hetty mengatakan, Dorce meninggal dunia karena COVID-19.
Mengenal Sosok Dorce Gamalama: dari Nama Asli hingga Operasi Kelamin
Dorce Gamalama lahir di Solok, Sumatera Barat, pada 21 Juli 1963. Ia lahir sebagai laki-laki dan diberi nama Dedi Yuliandri Ashandi.
Ibu Dorce Gamalama bernama Dalifah, seorang penjual beras. Sementara ayahnya, Achmad, berprofesi sebagai seorang tentara yang juga pelukis.
Dorce menjadi yatim piatu saat berusia satu tahun karena ayah dan ibunya meninggal dunia. Dorce kecil kemudian diasuh oleh neneknya.
Pada usia 5 tahun, ia pindah ke Jakarta karena tinggal bersama bibinya.
Adapun bakat seni Dorce mulai terlihat saat masih kecil. Saat SD, ia kerap bernyanyi bersama kelompok Bambang Brothers.
Selain itu, Dorce kecil juga tertarik dan melawak hingga akhirnya menggunakan nama panggung Dorce.
Menurut Wikipedia, ketika berusia 7 tahun, Dorce mulai mengalami disforia gender. Ia merasa lebih cocok saat tampil sebagai wanita.
Saat Dorce berusia 20 tahun, tepatnya pada tahun 1983, Dorce melakukan operasi ganti kelamin.
Dikutip dari Grid, operasi ganti kelamin Dorce itu dilakukan di Surabaya, Jawa Timur. Operasi itu berjalan mulus dan sukses.
Nama Belakang ‘Gamalama’ dan Sosok Ayah
Nama Gamalama yang dipakai Dorce sebagai nama belakang rupanya memiliki cerita tersendiri.
Dikutip dari Kompas.com, Gamalama di belakang nama Dorce ini diambil dari nama gunung Gamalama yang berada di Pulau Ternate, Maluku Utara.
Ceritanya, Dorce melakukan perjalanan ke Ternate bersama seniman Betawi (Alm) Benyamin Suaeb.
Ia terinspirasi oleh nama gunung itu dan mengenakannya sebagai namanya.
Saat itu, dia melihat Gunung Gamalama.
"Terus kan kenapa ada Gamalamanya, itu karena nama gunung di daerah Maluku di Ternate."
"Pasti tahu kan nama saya ada Gamalamanya? Jelas tahu kan?" imbuh Dorce Gamalama.
Penggunaan nama tersebut diberlakukan sejak 1984 dengan pengesahan oleh Sultan Mudaffar Sjah dari Ternate serta Myrna Fantastic Dolls.
Setelah naik haji, Dorce Gamalama juga menambahkan nama Halimatussadiyah.
Dia juga menjelaskan tentang Dorce adalah anak ke-9 dari 12 bersaudara.
"Oh ya, soal keluarga, kebetulan saya adalah anak ke 9 ya dari 12 saudara."
"Kebetulan orang dahulu kan doyan... mungkin ya," ujar Dorce Gamalama.
"Ibu saya namanya Dalifah, dan ayah saya Ahmad, tapi ada nama belakangnya jadi Ahmad Kecepet," ungkapnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan tentang pekerjaan sang ayah Dorce dulunya.
"Orang juga banyak yang nanya, 'Kok nama bapaknya Ahmad Kecepet?'"
"Kebetulan kan nama Ahmad Kecepet itu adalah satu gelar untuk orang yang terkenal saat itu, terkenal karena kesenian," bebernya.
"Kebetulan saya kan enggak sempat ketemu sama ayah dan ibu."
"Ceritanya dahulu ayah saya pemain musik terkenal di Medan."
"Dan kebetulan ayah adalah orang keturunan Arab-Medan, lebih tepatnya di Binjai," tutur Dorce Gamalama.