Djawanews.com – Dian Sastrowardoyo menceritakan bagaimana dirinya mengetahui potensi yang dimiliki putri bungsunya, Ishana Ariandra Nariratana Sutowo yang genap berusia 10 tahun pada 7 Juni lalu. Menurut Dian, potensi anak bisa diketahui melalui kesukaannya.
Adapun cara Ishana dalam menemukan potensinya berawal dari kesukaan menonton film.
“Aku rasa caranya bermimpi dan menemukan potensi unik, mereka (anak-anak) perlu dari sesuatu yang sangat disukai dan personal. Contohnya anak aku yang perempuan, kalau nonton film, dia suka ceritanya, dia harus tahu ujungnya,” ungkap Dian Sastro di Thamrin, Jakarta Pusat.
“Dia suka banget nulis cerita, dia akhirnya bikin cerita. Aku jadi tahu ternyata dia suka jadi penulis,” sambungnya.
Bagi Dian, penting untuk memberi kesempatan untuk anak dalam menemukan potensi diri. Ia tidak ingin anak-anaknya tumbuh untuk memenuhi ekspektasi orang lain, bahkan orang tuanya sekalipun.
“Dengan adanya tekanan sosial, mereka bahkan tidak bisa mengenali potensi apa yang mereka suka dan hobinya apa. Dia terlalu sibuk bentuk harapan orang di luar sana,” kata Dian Sastro.
Dengan mendirikan yayasan yang diberi namanya sendiri, Dian Sastro ingin mendorong agar anak-anak, khususnya anak perempuan berani bermimpi jauh dan membuka wawasannya lebih luas.
“Mereka rata-rata nggak berani mimpi karena wawasan merka sempit, dan mereka juga kepercayaan dirinya tertekan dari luar diri mereka. Mereka nggak bisa mengenali keunikan dan potensi diri mereka,” ucap Dian Sastro.
“Kita bebas banget menentukan keunikkan kita. Aku rasa cara gimana kita bisa meyakinkan diri menemukan potensi unik yang bisa bikin kita punya keberanian untuk berani bermimpi harus berasal dari sesuatu yang personal,” tandasnya.