Djawanews.com – Beberapa waktu lalu Denny Sumargo menuturkan ada pihak yang diduga mengirimkan informan alias cepu ke rumahnya. Informan ini tidak lain merupakan seseorang yang sempat bekerja sebagai asisten pribadi.
Orang itu hanya bekerja selama satu minggu. Alasan pengunduran diri yang tidak dapat diterima membuat Denny melakukan interogasi mendalam terhadap orang tersebut.
Selain itu, Denny juga memeriksa handphone orang itu. Dari situ, Denny menemukan bukti percakapan orang tersebut dengan pihak lain yang diduga dukun. Intinya adalah ingin melakukan praktik guna-guna terhadap Denny.
“Di situ ada obrolan dia sama orang lain, katanya mau ritual gue sama istri gue supaya nurut,” ucap Denny Sumargo, di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Senin, 27 Desember.
Denny Sumargo cukup khawatir dengan hal tersebut. Sebab, orang itu melibatkan sang istri tercinta untuk diguna-guna juga.
“Jadi, dia minta kayak semacam dukun gitu, ya. Gua bukan takut. Gua tidak peduli. Cuma, dia masuk ke keluarga gua,” ucap Denny.
“Maksudnya gini, gua santai, (tapi) kalau sudah masuk ranah keluarga gua, sampai lu berani untuk nyentuh area istri atau ibu, area dekat gua, gua jahat di situ,” tambahnya.
Tidak hanya guna-guna, mantan karyawannya juga diduga memberikan informasi untuk mantan manajer Denny, Ditya Andrista, yang kini tengah dilaporkan atas kasus dugaan pemalsuan dan penipuan.
Selain itu, mantan karyawannya itu juga menyalahgunakan nama Denny. Kata Denny, mantan asisten pribadinya itu menggunakan namanya untuk mencari pekerjaan di tempat lain.
“Dia berani untuk menjanjikan kepada orang buat masuk curhat bareng di konten gue, gitu-gitu. Gue, kan, enggak pernah ngelakuin itu, jadi dia merugikan gue sebenarnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Denny mengatakan bahwa dirinya amat dirugikan dalam hal ini. Dia mengaku sudah memberi peringatan kepada yang bersangkutan.
“Gue peringati, 'Kalau sampai sekali lagi lo lakuin ini dan enggak berubah, gue panjangin, nih.' Gitu. Karena, kan, lumayan, ya, kalau dia gak mau sadar,” pungkasnya.