Djawanews.com – Yana Supriatna (40), pria yang membuat heboh satu Indoanesia karena dikira hilang di Jalan Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang ditetapkan sebagai tersangka oleh jajaran Polres Sumedang.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan perbuatan Yana dianggap telah membuat keonaran melalui berita dirinya yang seolah-olah hilang.
“Hasil gelar perkara yang bersangkutan ditetapkan sebagai tersangka,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Senin, 22 November.
Adapun pasal yang digunakan dalam kasus Yana yakni pasal 14 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang penyebaran berita atau kabar yang membuat keonaran.
Erdi menegaskan, bagi siapa pun yang menyebarkan berita atau informasi bohong hingga menimbulkan keonaran dikenakan tindak pidana.
Saat ini, Yana masih diperiksa penyidik dan terancam hukuman 3 tahun penjara. Namun meskipun ditetapkan sebagai pelaku, petugas tidak menahan Yana sebab ancaman hukuman di bawah 5 tahun penjara.
"Enggak ditahan karena di bawah 5 tahun," katanya.
Sebelumnya, Yana dikabarkan hilang secara misterius, Selasa (18/11) malam di Jalan Cadas Pangeran. Kabar tersebut viral di media sosial bahkan terdapat rekaman pesan suara yang dikirimkan ke istrinya.
- Ridwan Kamil Juga Ikut Komentari Yana 'Cadas Pangeran': Tipe Manusia Nyusahin
- Kronologi Lengkap: Yana Supriatna Prank se-Indonesia dengan Hilang di Cadas Pangeran, Buntutnya Bisa Kena Pidana?
- Pria Sumedang Hilang di Cadas Pangeran Secara Misterius, Sebelumnya Sempat Kirim VN Ketakutan kepada Istrinya
Ada dua pesan suara yang dikirimkannya ke istri. Pada pesan pertama, Yana Yana menginformasikan tengah berhenti di salah satu masjid untuk melaksanakan shalat Isya. Ia pun menuturkan turut memberikan boncengan kepada seseorang yang tidak dikenalnya namun diketahui merupakan warga Sumedang.
"Ayah shalat dulu di Simpang, shalat Isya. Kebetulan ada orang Sumedang juga, nebeng," ujarnya.
Namun yang membuat keresahan yakni rekaman suara kedua di mana, Yana terdengar menangis dan seperti yang ketakutan. Bahkan saking ketakutannya, apa yang disampaikannya tidak begitu jelas pada rekaman tersebut hanya terdengar sekilas bahwa ia merasa tidak menyangka orang yang ditemui sosok yang jahat.
"Gusti nu Agung, saya kira bukan orang jahat," katanya.