Djawanews.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi selama tiga hari di Sepanjang Perairan Selatan, termasuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Menurut informasi yang diunggah di Twitter @StaklimJogja, surat berisi tentang peringatan dini gelombang tinggi tersebut diterbitkan oleh BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap.
Prakiraan Cuaca Wilayah Perairan dan Samudera Hindia Selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.
— BMKG Staklim Jogja (@StaklimJogja) November 16, 2020
Berlaku Mulai Besok Pagi Pukul 07.00 WIB sampai Besok Malam Pukul 19.00 WIB#InfoCuacaJogja #BMKGDIY Cc: @SAR_NASIONAL @BNPB_Indonesia @poskopmidiy @StaklimJogja pic.twitter.com/P6IUYE2fAM
Surat Edaran terkait prakiraan cuaca di perairan selatan ini berlaku sejak Selasa (17/11/2020) pukul 07.00 WIB sampai pukul 19.00 WIB.
Dalam surat tersebut dijelaskan bawah kondisi singkat perairan Samudera Hindia Selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan DIY umumnya berpotensi hujan ringan hingga sedang.
Sementara angin bertiup dari arah timur tenggara dengan kecepatan antara 6-25 knot. Dan tinggi gelombang laut berkisar antara 1,5 meter hingga 4 meter.
Adapun perairan yang diprediksi akan mengalami gelombang tinggi, yakni perairan Sukabumi-Cianjur, Garut-Pangandaran, Samudera Hindia Selatan Jawa Barat, Cilacap, Kebumen-Purworejo, Perairan DIY dan Samudera Hindia selatan Jawa Tengah.
BMKG selanjutnya memberikan keterangan bakal terjadi gelombang tinggi di tujuh wilayah perairan tersebut dengan tinggi gelombang ombak antara 2,5 meter hingga 4 meter.
Terkait hal ini, BMKG mengimbau agar masyarakat yang bermukim di sekitar perairan tersebut, khususnya para nelayan agar berhati-hati dalam aktivitas karena diprediksi bakal ada terjangan gelombang tinggi.
Simak perkembangan informasi terkini baik regional, nasional, dan macanegara hanya di Warta Harian Online Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.