Djawanews.com – Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno secara simbolis menyerahkan kunci hunian Kampung Susun Bayam (KSB) kepada warga eks Kampung Bayam, pada Kamis, 6 Maret. Warga eks Kampung Bayam kini kembali memiliki tempat tinggal lagi setelah menunggu bertahun-tahun.
"Hari ini sudah penyerahan kunci. Mudah-mudahan ini menjadi sesuatu yang baik bagi seluruh warga Kampung Bayam, membawa kebaikan," kata Pramono di Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara, Kamis, 6 Maret.
KSB didirikan sejak kepemimpinan mantan Gubernur DKI Anies Baswedan. Saat diresmikan pada Oktober 2022, Anies menjanjikan KSB menjadi hunian warga terdampak penggusuran pembangunan JIS tersebut.
Namun, warga Kampung Bayam dan PT Jakpro selaku pengelola KSB tak menemui kesepakatan soal tarif sewa huniannya. Warga menginginkan sewa KSB seharga rusunawa milik Pemprov DKI. Hal ini tak dikabulkan Jakpro.
Jalan buntu terus berlanjut hingga kepemimpinan berganti oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Teguh Setyabudi.
Saat masa kampanye Pilkada 2024, bulan September lalu, Pramono menegaskan dirinya akan langsung menyelesaikan persoalan warga Kampung Bayam dan segera memenuhi kebutuhan hunian KSB jika menjabat Gubernur DKI. Akhirnya, hari ini Pramono resmi menyerahkan kunci hunian.
"Selamat atas apa yang terjadi pada hari ini. Ini merupakan monumental bagi kita semua, hal yang kita anggap sulit, enggak mungkin diselesaikan, (kini) terselesaikan," ujar Pramono.
Tercatat, sebanyak 33 KK warga eks Kampung Bayam yang telah mengisi formulir untuk mendapat kunci unit Kampung Susun Bayam. Jumlah tersebut akan bertambah seiring pendataan.
Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin menargetkan proses administrasi bisa selesai dalam waktu dekat, sehingga para warga Kampung Bayam bisa mulai menghuni Kampung Susun Bayam sebelum hari Lebaran tahun ini.
"Mungkin target kami minggu keempat sebelum Lebaran, mereka sudah bertahap bisa-bisa pindah ke sini. Jadi, harapan kita bisa berlebaran lah, mereka di hunian baru ini," jelas Iwan.