Djawanews.com – Warga Jepang ramai-ramai mengamuk kepada Elon Musk. Hal tersebut terjadi setelah pengusaha kondang itu memposting cuitan bahwa Bangsa Jepang akan punah.
Dalam akun Twitter-nya, Elon Musk menyebabkan kepunahan ini akan terjadi karena menurunnya angka kelahiran di negara itu. Bahkan, lebih tinggi angka mortalitas dibanding natalitas di Negeri Sakura itu.
"Dengan risiko menyatakan yang sudah jelas, kecuali ada sesuatu yang berubah yang menyebabkan angka kelahiran melebihi angka kematian, Jepang pada akhirnya akan tidak ada lagi," tulis Musk di Twitter pada Minggu, (12/5).
Elon Musk Disebut Memiliki Pemahaman yang Sempit Soal Jepang
Cuitan Elon Musk pun memicu kemarahan publik di Jepang. Salah satu pendiri dan editor di Tokyo Review, Paul Nadeau, menyebutkan bahwa Musk memiliki pemahaman yang begitu sempit tentang Jepang.
"Ya, ini bodoh, tetapi ini juga merupakan pandangan yang lebih umum dipegang daripada yang Anda pikirkan oleh orang-orang yang hanya memiliki pengetahuan sepintas tentang Jepang," ujarnya dalam akun Twitter-nya.
Jepang sendiri memulai kemerosotan populasi yang cukup besar dalam 11 tahun terakhir. Pada 2021 tercatat terjadi penurunan penduduk sebesar 644 ribu. Penurunan ini menjadikan populasi Jepang menjadi 125,5 juta.
Hal ini pun sempat membuat Jepang kesulitan dalam mencari pekerja baru bagi beberapa industri andalannya seperti otomotif, elektronik, dan pengembangan gim. Bahkan, pemerintah Jepang saat ini telah memberlakukan aplikasi visa yang lebih longgar untuk para warga asing yang ingin bekerja di negara itu. Jadi apa pernyataan Elon Musk cukup masuk akal dan logis?
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.