Djawanews.com - Kebutuhan plasma konvalesen di Kota Depok saat ini sedang tinggi namun sulit didapat. Palang Merah Indonesia (PMI) mengimbau warga penyintas untuk melakukan skrining donor plasma.
Menurut Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok Dudi Mi'raz, penyintas Covid-19 harus melakukan skrining di Markas PMI Kota Depok. Skrining ini untuk melihat masih terdapat antibodi yang tersisa pasca terinfeksi Covid-19.
“Kami mengimbau penyintas Covid untuk melakukan skrining di PMI. Tujuannya, jika masih ada antibodi di dalam tubuh penyintas, maka kami akan melakukan pengambilan plasma. Tentu dengan izin dari penyintas,” katanya, Senin (19/07/21).
Lebih lanjut, ucapnya, saat ini permintaan plasma konvalesen cukup banyak dari rumah sakit. Sedangkan PMI belum bisa memenuhi akibat terbatasnya jumlah plasma.
“Sampai hari ini kami hanya memiliki empat kantong plasma. Itu juga sudah dipesan. Untuk daftar tunggu per tanggal 01-18 Juli sebanyak 289 kantong, namun pasokannya tidak ada,” jelasnya.
Untuk itu, dia berharap, para penyintas Covid-19 yang mengalami gejala sedang hingga berat, mau melakukan donor plasma konvalesen. Ini juga sebagi bukti kepedulian dalam membantu sesama.
“Mudah-mudahan para penyintas mau melakukan skrining donor plasma. Dengan begitu, stok plasma konvalesen di PMI bisa mencukupi,” tuturnya.
Untuk diketahui, beberapa tahapan skrining antara lain pengecekan titer antibodi, pengecekan penyakit menular, DNA virus, hepatitis, darah lengkap. Serta skrining antibodi lainnya.
Unit Donor Darah (UUD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok berhasil mengumpulkan sebanyak 414 kantong plasma konvalesen berhasil dari penyintas Covid-19. Ratusan plasma ini juga telah disalurkan ke beberapa rumah sakit untuk diberikan kepada pasien Covid-19 yang membutuhkan.
"Per tanggal 18 Juli 2021 pukul 08.33 WIB kami sudah mengambil 414 kantong plasma darah dari penyintas Covid-19. Jumlah ini fluktuatif karena setiap harinya selalu ada penambahan pendonor," kata Kepala UDD PMI Kota Depok, Widya Astriyani.
Dikatakannya, pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi untuk mencari calon pendonor yang masuk dalam kriteria, melalui berbagai media. Seperti, sosial media, surat kabar, dan lainnya.
"Bahkan, kami juga sudah sebar formulir pendaftaran melalui whatsapp. Cara ini cukup membantu," terangnya.
“Informasi lebih lanjut, masyarakat bisa menghubungi via whatsapp melalui dr. Yuli Astuti di nomor 087871299824 dan M. Kartono 0813 1414 0917,” ucapnya.