Djawanews.com – Video Menko Polhukam Mahfud MD mengkritik Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin viral di media sosial. Mahfud secara blak-blakan menyebut Indonesia membutuhkan orang kuat, tidak seperti sekarang ini.
Dalam video tersebut nampak Mahfud MD diwawancarai tiga orang. Judul acara yang muncul Mahfud Bicara Islamofobia Hingga Trauma Politik.
Tidak jelas kapan wawancara tersebut dilakukan, namun terlihat dalam video ada simbol 20D Detikcom dan juga tulisan Total Politik.
“Yang harus kita pikirkan bangsa ini, pemimpin 2024 itu, sudah pasti pemilu. Pak Jokowi tidak lagi. Maka pemimpin yang harus muncul itu pemimpin yang bisa menyatukan, menjaga keseimbangan dan merekatkan,” kata Mahfud MD dalam video tersebut, dikutip dari pojoksatu.id pada Selasa, 26 April.
“Agar negara ini bisa maju. Tidak kayak sekarang. Saling. Aduh mengerikan kalau saya lihat,” kata Mahfud MD.
“Yang kedua. Lapis kedua itu masalah korupsi. Itu juga perlu orang kuat. Korupsi tidak terkendali. Mau salahkan dimana. Pengadilan begitu. Parlemen begitu. Birokrasi pemerintahan begitu. Pengusaha begitu. Semua bekerja dengan cara-cara itu,” kata Mahfud lagi.
Melihat situasi negara saat ini, menurut Mahfud MD perlu suatu terobosan. Mahfud MD kemudian mencontohkan kudeta di negara Amerika Latin.
“Kayaknya memang perlu satu terobosan. Kalau teori klasik, seperti di Amerika Latin biasanya muncul kudeta. Ini negara mau hancur, saya ambil, dan memang ada teorinya,” katanya.
“Teori Plato 2.500 tahun lalu mengatakan, kalau demokrasi sudah menjadi anarkis memang harus muncul apa yang disebut strong leader, pokoknya babat saja dulu, daripada negaranya hancur,” ujar Mahfud MD dalam video tersebut.