PSI menilai bahwa Grace dan Tsamara cocok menjadi calon menteri yang berasal dari generasi milenial. Simak artikel selengkapnya.
Wacana menteri Jokowi yang diambil dari generasi milenial disambut baik oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Sebagai partai yang mencitrakan diri sebagai partainya generasi milenial atau kaum muda, PSI mendukung penuh wacana kabinet yang diisi para generasi milenial. Bahkan PSI mengusulkan ketua umumnya, Grace Natalie dan Ketua DPP PSI, Tsamara Amany, sebagai dua generasi milenial yang cocok untuk jabatan tersebut.
Grace dan Tsamara dianggap memiliki kapasitas yang mumpuni untuk diajukan menjadi calon menteri Jokowi 2019 yang berasal dari generasi milenial.
Dikutip dari news.detik.com, juru bicara PSI, Dara Nasution, mengungkapkan bahwa baik Grace maupun Tsamara keduanya sama-sama berjuang dengan baik pada saat kampanye lalu. Keduanya juga memiliki kapasitas sebagai pemimpin. Namun Dara Nasution juga mengatakan bahwa yang memutuskan calon menteri yang berasal dari milenial tetap diserahkan pada Presiden Jokowi.
“Keduanya rekan berjuang yang hebat. Sama-sama masih muda dan punya kapasitas memimpin (leadership) yang mumpuni. Kalau bicara kapasitas tentu ada, tapi seperti yang saya katakan tadi, PSI tahu dirilah. Kita nggak ingin merongrong Pak Jokowi, minta-minta jabatan. Biarlah Pak Jokowi yang memutuskan siapa anak muda yang paling dianggap kompeten untuk ada di kabinet,” kata Dara Nasution, Senin (13/5/2019).
Wacana menteri Jokowi dari generasi milenial juga dianggap sebagai salah satu usaha untuk memberikan ruang dan kesempatan bagi generasi muda. Sehingga anggapan bahwa generasi muda tidak mungkin menjabat menjadi seorang menteri dapat ditepis.
“Saya mengapresiasi Pak Jokowi yang mempertimbangkan anak muda sebagai salah satu menteri di kabinet beliau. Selama ini kan anak muda cenderung terpinggirkan dalam ruang politik Indonesia karena dianggap kurang kompeten, (anggapannya) masih anak kemarin sore. Rencana Pak Jokowi memberi ruang anak muda adalah kemajuan besar. Ini akan jadi contoh bagi jutaan anak muda Indonesia bahwa jadi menteri di usia muda itu tidak mustahil,” ucap juru bicara PSI tersebut.
Namun Dara menegaskan kembali bahwa PSI berusaha tidak muluk-muluk sehingga harus meminta jabatan pada Presiden Jokowi. Dara menganggap bahwa PSI belum memiliki kekuatan untuk menduduki parlemen pada 5 tahun ke depan. Untuk masalah generasi milenial yang cocok menjadi menteri, PSI menyerahkan sepenuhnya pada Presiden Jokowi. Dara juga menganggap bahwa calon menteri milenial tidak harus berasal dari partai politik.
Wacana menteri berusia muda memang santer dibicarakan. Hal tersebut dikarenakan pernah diungkapkan oleh Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf. Namun sampai sekarang belum ada tanggapan resmi dari pihak Presiden Joko Widodo maupun Maruf Amin sendiri mengenai wacana calon menteri Jokowi 2019 yang berasal dari kalangan milenial.