Djawanews.com - Di Twitter, sebuah video menjadi viral. Video ini berisikan ajakan dari seorang pria, supaya tidak perlu patuh dengan aturan pemerintah yang mengimbau untuk ibadah di rumah saja.
Video ini dibagikan oleh akun @ana_khoz, Rabu 21 Juli lalu. Dia menulis caption satire, "Pak polisi ada yg mau borong materai..."
Belum jelas lokasi pengambilan video ini kapan. Cuma dari pernyataan seseorang di dalam video itu, diduga kuat diambil ketika Iduladha, 20 Juli.
Seorang pria yang dari awal hingga akhir berbicara, mengaku berasal dari Komunitas Pejuang Jalanan (KPJ) Laskar Putih. Tidak ada keterangan nama maupun identitas pria yang ada di dalam video itu.
Tapi dia berbicara dengan lantang. Berpeci dan tanpa bermasker, dia mengkritik kebijakan pemerintah yang meminta warga salat di rumah saja.
"Saya berharap kepada umat Islam semuanya, jangan pernah mau Anda semua dilarang untuk salat, salat Jumat, salat Id, apalagi salat Id ini setahun sekali," kata pria itu.
Pria ini dengan lantang meminta umat Islam tak perlu takut dengan kematian. Apalagi --klaim pria ini-- tidak pernah ada warga yang meninggal di dalam masjid akibat Covid-19. Dia juga sesumbar kalau Covid-19 cuma ada di rumah sakit, bukan di dalam masjid.
"Anda harus tahu semuanya masyarakat yang ada di Indonesia, corona hanya muncul ada di rumah sakit, Corona tidak ada di masjid, tidak pernah ada orang meninggal corona di dalam masjid atau salat, yang ada cuma di rumah sakit," paparnya.
Bahkan pria ini sesumbar kalau dia siap masuk penjara akibat tetap melaksanakan salat di dalam masjid.
"Kalau pun saya salat ini harus dipenjara, saya yang jadi tumbal dipenjara karena melanggar PPKM," tegasnya.
Pak polisi ada yg mau borong materai... 😡😡 pic.twitter.com/gHkXqSlo6g
— Mbak Ana Khozanah (@ana_khoz) July 21, 2021
Video ini lantas ramai dikomentari warganet.
"Siapa juga yang melarang shalat Pak?"
"Akan tiba masa nya, orang meninggal di dalam masjid krn kebodohan bapak2 di dlm video tsb. Dan mereka akan mencari seribu alasan utk menyangkalnya. Ketika kebohongan dibalas dgn takbir, disitulah kebodohan sedang disebarkan..."
"Karep-karepmu ah pak, kalo sakit ya nanti heboh ke Rumah Sakit. Ngeributin nakes²nya."