Djawanews.com – Vidi Aldiano mengungkapkan kondisinya saat ini dalam perjuangan melawan kanker ginjal. Pelantun Nuansa Bening itu menceritakan pengobatan yang dia jalani selama lima tahun terakhir ternyata belum mendapatkan hasil yang diharapkan.
Namun Vidi tetap tegar karena dia percaya Tuhan tidak akan memberikan cobaan di luar kemampuannya.
"Ternyata perjalanan ini, over the time, belum menjadi makin mudah begitu. Tetapi, it's okay, aku rasa, aku selalu percaya Tuhan kasih aku cobaan itu pasti sesuatu yang aku bisa lewati begitu insyaallah," ujar Vidi Aldiano dikutip dari instagram @vidialdiano, Jumat, 13 Juni.
Vidi mengungkap bahwa pada Desember lalu, hasil pemeriksaan tubuhnya masih menunjukkan kondisi yang cukup stabil.
"Saat aku melakukan scan badan Desember itu, aku sebenarnya posisinya masih oke. Karena disitu aku kondisinya win some, lose some. Maksudnya, aku tuh ada yang membesar, tapi ada yang kecil gitu. Jadi, very good gitu," ucapnya.
Namun, harapan itu sempat goyah ketika ia menjalani pemeriksaan ulang pada April setelah Lebaran.
"Namun, April kemarin setelah lebaran, kami melakukan another scan. Untuk ngecek apakah obatnya yang sudah aku pakai lima tahun itu masih berfungsi atau enggak. Dan hasil April itu lumayan bikin aku tidak bisa berfungsi beberapa waktu. Karena hasilnya tidak sesuai dengan harapan kali ya," kata Vidi.
“"Tidak sesuai dengan ekspektasi aku. Kondisi aku itu, kata dokter, kanker aku grow rapidly," sambung Vidi.
Ia pun harus beralih ke obat yang sebenarnya sudah direkomendasikan sejak awal ia didiagnosa kanker di Singapura. Sayangnya, saat itu situasi pandemi memaksanya menggunakan obat yang tersedia di Indonesia.
"Akhirnya aku dikasih sebuah obat yang ternyata adalah obat yang pertama kali aku didiagnosa cancer ini Dulu di Singapura juga. Dokter Singapura itu nyuruh aku untuk pakai obat yang ini gitu," ungkapnya.
"Tetapi, waktu pada saat itu karena lockdown, enggak bisa kemana-mana masuk covid. Jadi, aku harus pakai obat yang tersedia di Indonesia. Dan karena memang saat ini obatnya unfortunately belum sampai di Indonesia. Jadi, kita harus melakukan treatmentnya semuanya di Penang gitu," imbuh pria berusia 35 tahun itu.
Vidi tak menutupi bahwa proses pengobatan yang dijalaninya kini jauh lebih berat dibanding sebelumnya.
"Memang perjalannya enggak mudah, tetapi aku rasa semua doa-doa dari keluarga, sahabat, dan kalian semua yang membuat aku makin semangat dan lebih semangat lagi sebenarnya. Karena jujur, susah untuk terus semangat," tuturnya.
"Karena memang efek samping obat ini lebih keras jauh dibandingkan apa yang aku sudah alami 5 tahun terakhir. Jadi, aku lagi dalam proses untuk enduring pain everyday, enduring every side effects yang baru muncul beberapa bulan ini," sambungnya jujur.
Di akhir pernyataannya, Vidi tak lupa mengucapkan terima kasih atas semua dukungan yang terus mengalir untuknya.
"So once again, terima kasih teman-teman yang selalu mendukung aku, yang selalu mendoakan aku. Semoga Tuhan selalu bisa balas semua kebaikan teman-teman semuanya juga," ucapnya tulus.