Djawanews.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meluncurkan program Gerakan Cegah Stunting Masa Depan Cerah atau disingkat Kancing Merah, saat rapat koordinasi percepatan penanganan kemiskinan ekstrem, di Pendapa Kabupaten Cilacap, Kamis 2 Januari.
Ia mempersilakan daerah lain di Jateng untuk meminjam program tersebut. "Kalau Cilacap sudah buat itu (Kancing Merah), yang lain mungkin masih belum ada aplikasi yang bisa menampung itu, punya Cilacap dipinjem saja. Bupatinya juga sudah ikhlas kok," ujar Ganjar kepada kader program tersebut yang berseragam serba merah dengan aksen putih.
Ia mengatakan, Kancing Merah merupakan bagian sistem yang akan bekerja memantau kondisi masyarakat secara detail. Mulai dari kondisi rumah, listrik, ketersediaan air bersih, ibu hamil, dan warga yang berisiko tinggi.
"Artinya dengan cara itu, nanti semua bisa mengetahui detail dan itu spasial per desa. Jadi kalau mungkin kami mau mempermudah cara menginput dan membaca tinggal diklik di satu desa itu. Mudah-mudahan itu akan bisa mempercepat," terangnya.
Ganjar mendorong kabupaten/kota lain di Jawa Tengah untuk berinovasi dalam penanganan stunting. Di Jawa Tengah, kata dia, sudah banyak inovasi program untuk menangani stunting.
Antara lain, Gotong Royong Cegah Stunting (Gong Ceting) dan Juwiring Tanggap 1.000 Hari Pertama Kehidupan (Juwita 1000 Harta) di Klaten, Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng) di tingkat provinsi, serta Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elmisil) yang diterapkan di beberapa daerah.
"Dalam penanganan stunting umpama, pengalaman-pengalaman daerah yang bagus bisa kita ambil untuk kita replikasi," jelasnya.
Menurutnya, stunting dan pengentasan kemiskinan ekstrem menjadi prioritas program pada tahun ini. Ganjar telah menggelar rakor di 6 kabupaten dengan mencakup sebanyak 14 kabupaten terkait langkah tersebut.
Di antaranya Pemalang, Brebes, Grobogan, Demak, Wonogiri, Banjarnegara, Magelang, Kebumen, Purworejo, Banjarnegara, Wonosobo, Cilacap, Purbalingga dan Banyumas.
"Ini sudah terakhir saya berkeliling ke beberapa tempat. Maka harapan kami, minggu ini seluruh data sudah masuk dan minggu depan kita sudah mulai aksi. Minggu depannya lagi kita sudah mendapatkan laporan-laporan progresnya. Nanti pasti akan muncul beberapa persoalan dari mana resources yang diperlukan untuk bisa melakukan percepatan," tandasnya.