Djawanews.com – Beredar foto ular melilit pilar Bangsal Magangan Keraton Yogyakarta. Keberadaan ular tersebut telah dibenarkan oleh pihak Keraton Yogyakarta dalam acara haul Sultan Hamengku Buwono IX, Jumat (15/10) lalu.
Keberadaan ular tersebut kemudian diartikan sebagai sebuah pertanda akan kejadian tertentu. Dilansir dari Detik, motivator spiritual dari Surabaya, Becki Sakuri Lillah, juga mengungkapkan hal yang sama.
Menurutnya, peristiwa ini berkaitan dengan kekuasaan di Keraton Yogyakarta, terlebih yang dililit ular adalah penyangga.
"Terkait kekuasaan sebenarnya. Apa lagi yang dililit ular itu kan pilarnya. Karena pilar itu penyangga, kalau penyangganya ini tidak sesuai yang diharapkan, artinya akan melemah," kata Gus Becki, Rabu (21/10/2020).
Gus Becki juga meyakini bahwa ular bukan hewan biasa. Ular punya keterkaitan dengan kekuasaan hingga pamor. Hal itu sebagaimana kepercayaan orang Jawa.
"Sedangkan ular sendiri, atau orang Jawa menyebutnya naga atau ular besar, itu mengandung kekuasaan. Yang kedua kekuataan, ketiga kewibawaan dan keempat itu pamor," jelas Pengasuh Padepokan Lillaah Surabaya itu.
Menurut pandangan Becki, peristiwa itu juga bisa diartikan sebagai petunjuk yang berhubungan dengan penerus kekuasaan di Keraton Yogyakarta.
"Mohon maaf, ini bisa terkait di Hamengku Buwono X sekarang itu secara sistem hirarki kepemimpinan sekarang ini agak berbeda. Umumnya kan turunannya raja laki semua, tapi beliaunya ini tidak punya anak laki, tapi perempuan semua. Itu sepertinya mau diusung untuk menggantikan beliau. Sedangkan secara turun temurun ya seperti itu (laki-laki) penerusnya," jelasnya.
"Artinya sedikit banyak ada benturan sama adik atau kakaknya, saudaranya. Karena banyak yang punya anak laki-laki. Itu sebenarnya melebarnya di kekuasaan. Jadi motifnya kalau memang rajanya bukan seperti biasanya atau seorang pangeran dan sebagainya, kemungkinan (jika itu terjadi), apa yang saya sampaikan secara pribadi ini seperti apa yang disampaikan saudaranya itu, bisa saja pamornya meredup, atau kekuasaan dan kewibawaannya akan semakin lemah," tambah Gus Becki lagi.
Terkait adanya ular tersebut, pihak Keraton Yogyakarta menganggap peristiwa itu adalah hal yang biasa dan tak mengejutkan.
Untuk memantau perkembangan Keraton Yogyakarta dan berita Jogja terkini, kunjungi situs resmi Warta Harian Nasional Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanewscom dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.