Djawanews.com – Tidak hanya cantik dan sholekhah, namun Risky Deandhika (24) juga kreatif lantaran dirinya telah berhasil menciptakan aplikasi Bank Sampah Pancadaya. Menariknya, aplikasi tersebut dapat menukarkan saldo dengan emas.
Meskipun Bank Sampah Pancadaya baru rilis sekitar dua pekan, namun aplikasi buatan peremuan asal Tarok, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat tersebut mendapatkan respons positif dari masyarakat dan pemerintah daerah.
Risky adalah mahasiswa alumni Program Studi Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Padang (UNP), uniknya dirinya mengaku selama kuliah tidak pernah belajar membuat aplikasi. “Sehingga untuk pembuatan aplikasi ini, saya memang autodidaktik,” jelas Risky dilansir dari Antara (28/8).
Penciptaan aplikasi Bank Sampah Pancadaya, menurut Risky berawal dari tawaran dosen Unitas Padang.
“Akan tetapi pihak Unitas hanya mewadahi pengadaan aplikasi, bukan untuk pembuatan aplikasinya. Sehingga Risky ditawarkan untuk membuat aplikasi itu,” terang Risky.
Risky kemudian nekat membuat aplikasi bank sampah hanya dengan modal ilmu yang didapatkannya dari internet. Dirinya mengaku jika banyak belajar dari artikel dari internet yang berhubungan dengan pembuatan aplikasi bank sampah.
Bank Sampah Pancadaya bertujuan memudahkan masyarakat Padang yang ingin menyetorkan sampah dan menjual hasil daur ulang, tanpa perlu datang ke lokasi. Tentu hal tersebut menarik, mengingat Covid-19 membatasi segala ruang gerak.
Bagi Anda yang memiliki sampah dengan berat mencapai 100 kilogram, maka akan langsung dijemput ke rumah dan masyarakat juga dapat membentuk kelompok menabung sampah di kelurahan masing-masing.
Tertarik mendaftarkan aplikasi bank sampah jadi emas? Segera unduh di Play Store ya. Selain kabar dari Padang, simak berita menarik daerah lainnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews.