Djawanews.com – Informasi menyesatkan soal Covid-19 di Twitter akan ditandai dengan label khusus. Kebijakan ini diterapkan karena banyak kicauan keliru yang beredar di platform media sosial tersebut.
“Ke depannya, kami akan menggunakan label dan memberikan pesan peringatan untuk memberi penjelasan atau klarifikasi tambahan,” bunyi pernyataan Twitter melalui laman resminya.
Informasi Menyesatkan Soal Covid-19 Dibagi Tiga Kategori
Twitter akan membagi informasi menyesatkan soal Covid-19 di platformnya ke dalam tiga kategori, yaitu misleading information, disputed claims, dan unverified claims. Setiap kategori akan mendapatkan perlakuan yang berbeda.

Twitter/ilustrasi (Shutterstock)
Jika kicauan masuk ke dalam kategori misleading information atau terbukti menyesatkan, maka Twitter akan memberikan tanda khusus, dan tak segan untuk menghapusnya.
Sedangkan kicauan yang masuk kategori disputed claims atau yang masih jadi perdebatan, maka akan diberikan tanda dan peringatan. Akan tetapi, kicauan tersebut tidak dihapus dari platform.
Adapun kicauan yang masih dalam kategori unverified claims (belum diverifikasi), Twitter tidak akan memberikan tanda apapun terhadap kicauan tersebut.
“Salah satu perbedaan dalam pendekatan yang kami gunakan di sini adalah bahwa kami tidak menunggu pihak ketiga untuk melakukan cek fakta,” ujar Direktur Kebijakan Publik Twitter, Nick Pickles, melansir Kompas, Minggu (17/5/2020).
Twiter mengegaskan, kebijakan pelabelan informasi menyesatkan soal Covid-19 akan diberlakukan terhadap semua akun, tidak peduli apakah akun tersebut milik seorang tokoh publik, pribadi atau akun lainnya.