Pembangunan tol Jogja Solo merupakan hal yang perlu diikuti perkembangan dan kelanjutannya sebagai warga yang berdomisili Jogja. Rencana awal pembangunan tol ini sempat diwarnai dengan pro kontra beberapa eleman masyarakat Jogja. Pro kontra ini terus berlanjut hingga menemukan titik temu. Dengan menimbang beragam dampak positif dan negatifnya, pembangunan tol ini dimulai awal September lalu.
Pembangunan tol ini dinilai mampu meningkatkan perekonomian dengan pajak yang ditarik. Namun pembangunan ini tak hanya berimbas pada perekonomian tetapi juga pada beberapa bidang lain seperti harga lahan di Jogja.
Perkembangan Pembangunan Tol Jogja Solo
Proses pembebasan lahan kelurahan disesuaikan dengan Pergub dimulai sejak awal September. Selanjutnya pemasangan patok awal juga sudah berlangsung setelah sempat terjadi perubahan titik awal dari Tamanmartani ke Purwomartani. Pemasangan patok ini ditargetkan selesai dalam dua bulan.

Rencananya pintu masuk dan keluar tol ini berada di Purwomartani. Selain itu direncanakan pula beberapa titik silang di Monjali, UPN, Maguwoharjo dan Bokoharjo. Pembangunan ini dikebut untuk memenuhi kebutuhan sekaligus membantu dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Jogja.
Pembangunan tol ini juga memperhatikan pengairan untuk kesejahteraan dan keberlangsungan sektor pertanian. Selama proses pengerjaan tol ini, akses jalan utama tak akan ditutup sehingga tak perlu khawatir akan sulitnya mencari akses jalan.
Imbas Pembangunan Tol Jogja Solo
Pembangunan tol jogja solo sudah sampai pada tahap pemasangan patok sebagai bagian dari pembebasan lahan dan langkah awal dari pengadaan lahan. Pembangunan ini memiliki beragam imbas yang akan dialami masyarakat juga lingkungan. Salah satu imbas yang sangat terasa ialah meningkatnya harga lahan menjadi 3 hingga 3,5 kali lipat dari harga asli.
Peningkatan harga lahan ini bergantung pada nilai taksir dari penggunaan lahan sebelumnya. Hal ini juga berdampak pada lahan yang berada di sekitar pembangunan tol tersebut.
Pembangunan tol Jogja Solo ini memakan 177,5 hektar dan pemberian ganti rugi pada 2.978 warga. Hal ini akan berimbas pada harga per meter lahan secara keseluruhan. Pemberian ganti rugi ini diharapkan segera terealisasikan oleh masyarakat, mengingat wacana relokasi yang masih belum pasti.
Itulah update pembangunan tol Jogja Solo yang sedang berlangsung. Simak juga Berita Jogja: Banyak Makelar Berkeliaran di Sekitar Proyek Pembangunan Tol Jogja-Solo, Warga Diminta Waspada.