Djawanews.com – Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta ke depannya menjadi satu-satunya desa yang akan dilintasi tiga ruas jalan tol di DIY, yaitu Jogja-Bawen, Jogja-Solo, dan Jogja-Cilacap.
Hal tersebut diketahui setelah diadakan sosialisasi pembangunan ruas jalan Tol Jogja-Bawen di Balai Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Sleman pada Selasa (4/8). Hal tersebut tentu membuat Desa Tirtoadi menjadi kawasan yang sangat strategis.
Dalam sosialisasi tersebut tidak seluruh warga terdampak diundang guna menerapkan protokol Covid-19. Sebanyak 50 orang yang diundang selanjutnya akan melakukan sosialisasi getok tular ke warga terdampak yang lain.
Kepala Dispertaru DIY Krido Suprayitno menjelaskan jika di Desa Tirtoadi akan ada 277 bidang yang terdampak tol. Dirinya juga menuturkan jika Desa Tirtoadi perlu mendapat perhatian lebih.
Apa yang menjadi perhatian Krido tersebut, lantaran di Desa Tirtoadi akan terjadi pertemuan dua trase tol Jogja-Bawen dan Jogja-Solo. Jawatannya masih mendata sejumlah warga yang menjadi terdampak kedua ruas tol.
“Ada 5 orang yang tanahnya ada pada titik yang berhimpitan. Berhimpitan itu separuh kena Jogja-Solo, separuh kena Jogja-Bawen, satu kepemilikan. Ini bukan hal sederhana,” terangnya.
Krido mewanti-wanti agar jangan sampai ada kesenjangan perlakuan pemilik lahan yang terkena tol Jogja-Solo dan Jogja-Bawen. Selanjutnya, agar warga tak resah Tim Persiapan Pengadaan Lahan Tol Jogja-Bawen akan mempercepat konsultasi publik di Tirtoadi.
“Sehingga ketika IPL terbit, waktu pemasangan patok tidak jauh berbeda dengan Jogja-Solo, hampir barengan, dengan syarat pemberkasan juga ada percepatan. Ini ditanggapi positif oleh warga. Masa pelengkapan pemberkasan warga minta maju menjadi tiga pekan,” jelas Krido.
Selain Desa Tirtoadi di Yogyakarta, simak berita menarik daerah lainnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews.