Djawanews.com – Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN) akan menambahkan divisi pelatih atau coach untuk melengkapi strukturnya usai penetapan eks Kabasarnas Muhammad Syaugi Alaydrus sebagai kapten.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid saat menanggapi rampingnya struktur Timnas AMIN.
"Kita lengkapi. Pelatihnya belum ada, officialnya belum ada. Kan Timnas ini baru kapten ke kapten, kan harus ada coach-nya, harus ada official-nya," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip pada Jumat, 17 November.
Susunan coach ini akan diumumkan dalam waktu dekat. Meskipun masih bungkam soal nama, namun Jazilul memastikan mereka yang terlibat adalah tokoh senior.
"Yang jelas coach, pelatih, official itu memang orang-orang yang kira-kira kastanya lebih senior dari pemain," kata Jazilul.
Dia berharap salah satu pelatih yang nantinya masuk dalam struktur Timnas AMIN adalah Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK).
"Mudah-mudahan (JK gabung ke Timnas AMIN). Belum sampa ke situ (pembicarannya), nunggu pengumuman resmi saja," ucap Jazilul.
Terpisah, Co-Captain Timnas AMIN Sudirman Said memastikan bahwa JK tak masuk dalam jajaran tim pemennangan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Alasannya karena JK masih berstatus sebagai ketua PMI. Hal tersebut untuk menjaga netralitas di internal PMI.
"Pak JK mungkin tidak bisa bergabung karena beliau kan ketua PMI. Saya saja sebagai sekjen tahun lalu kan mengundurkan diri karena menjaga netralitas PMI dan etik di antara seluruh tim kampanye," ucap Sudirman di Markas Timnas AMIN, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis 16 November.
Dia menambahkan, susunan Timnas AMIN akan semakin lengkap dan besar saat diumumkan pada akhir pekan ini.
Diketahui, Timnas AMIN hanya berisi 16 orang yang terdiri dari kapten, co-capten, sekjen, dan ketua divisi hukum saat pertama kali didkelarasikan.
"Segera diumumkan dalam 1-2 hari ke depan. Line up Timnas AMIN yang telah diumumkan oleh Pak Anies dan Gus Imin pada sebelumnya merupakan core [inti], belum mencerminkan seluruh struktur tim yang akan menjadi tim resmi," tutur Sudirman.