Djawanews.com – Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian 39 orang hilang pascagempa melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pada hari kelima ini, proses pencarian disebar ke tiga area.
Kepala Kantor SAR Bandung Jumaril mengatakan SAR hari ini disebar ke area Warung Sate Sinta, area RW 1 Desa Cijedil, dan area Kampung Cidadas Desa Cijedil. Ketiga area itu berada di wilayah Kecamatan Cugenang.
"Setiap SRU (search and rescue unit) diharapkan bisa melaksanakan aksi pencarian dan pertolongan yang telah ditentukan," kata Jumaril selaku koordinator misi pencarian dan penyelamatan korban gempa Cianjur, dikutip dari Antara.
Untuk di area RW 1 Desa Cijedil, menurut dia, ada 472 personel yang dikerahkan dan empat personel life detector serta empat anjing pelacak. Kemudian di Kampung Cidadas, pihaknya mengerahkan 480 personel dan empat personel life detector serta dua anjing pelacak.
Sedangkan di Warung Sate Sinta, kata dia, pencarian terbagi ke dalam dua shift. Sebanyak 241 personel dan lima anjing pelacak dikerahkan pada shift pertama serta sebanyak 245 personel dan empat personel life detector pada shift kedua.
Selain giat evakuasi, menurut dia, pada hari kelima akan ada penyaluran dukungan logistik berupa terpal, paket keluarga, paket balita, beras, dan air mineral ke wilayah terisolir dampak gempa bumi Cianjur.
"Pada hari kelima ini ada 1.408 personel dari 192 instansi atau organisasi yang terlibat dalam upaya pencarian. Personel sebanyak itu terdiri atas personel tim SAR, petugas medis, dan petugas logistik," katanya.
Sejauh ini pihaknya telah berhasil mengevakuasi sebanyak 41 korban, yang 39 di antaranya meninggal dunia dan dua korban berhasil diselamatkan dalam keadaan hidup.
"Hasil evakuasi Basarnas pada Kamis, 24 November 2022, ada satu orang dievakuasi meninggal dunia," kata Jumaril.
Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, mengatakan masih ada 39 orang yang dicari setelah satu korban meninggal atas nama Nining (64) berhasil ditemukan.
Suharyanto juga mengatakan 39 orang hilang itu berasal dari satu Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang. Identitas mereka sudah diketahui sehingga memudahkan petugas SAR dalam melakukan pencarian orang hilang tersebut.
"Sebanyak 32 (orang hilang) itu warga Cijedil dan tujuh orang lainnya sedang melintas dan menjadi korban," kata Suharyanto.
Sejauh ini tercatat 272 orang meninggal dunia akibat gempa berkekuatan 5,6 magnitudo yang terjadi di Cianjur, Senin 21 November. Dari 272 korban itu, sebanyak 165 jenazah sudah teridentifikasi dan 107 jenazah belum diketahui identitasnya.