Djawanews - Perempuan yang menceritakan adanya arisan sosialita menggunakan pria muda atau berondong sebagai tumbal angkat bicara. Dia menyatakan siap dimintai keterangan jika pihak kepolisian membutuhkan.
"Insyaallah siap," ucap permpuan bernama Ramadhinisari kepada wartawan, Kamis, 1 Juli.
Dini sapaan akrab perempuan itu menyatakan kesiapannya memberikan keterangan karena tidak mau dianggap penyebar berita bohong. Sehingga, nantinya dia bakal menghadapi proses penyelidikan yang dilakukan polisi.
"Karena kalau pun aku nggak siap justru nanti aku disangkainmya penyebar hoaks. Jadi kalau memang sampai harus ketemu polisi ya aku kan ada bukti jadi aku menjelaskan yang sesuai aku alami aja gitu," ungkap Dini.
Bahkan jika nantinya polisi benar-benar memeriksanya, kata Dini, hal itu menjadi berita baik. Sebab, persoalan ini akan terungkap dengan jelas.
Terlebih, bukan hanya dia yang mengalaminya. Beberapa rekannya juga pernah mengalami hal serupa.
"Jadi yang kejadian ini tuh bukan aku aja karena ada beberapa temen aku yang seprofesi entah itu MC, dancer dan lain-laun juga ada yang cerita yang sama," kata dia.
Sebelumnya, Beredar video di linimasa Twitter yang menampilkan pengakuan seorang perempuan soal arisan menggunakan tumbal. Arisan itu disebut -sebut berada di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Perempuan itu awalnya mengaku mendapat tawaran pekerjaan sebagai master of ceremony (MC). Acara itu disebut arisan para sosialita yang bersifat privat.
Perempuan itu pun ditawari bayaran Rp10 juta untuk satu jam sebagai MC. Namun, dia yang sebelumnya tertarik tiba-tiba curiga setelah kliennya menjelaskan rangkaian acara.
Dalam acara itu, lanjut si perempuan itu, nantinya akan menghadirkan 'berondong' atau pria muda yang akan diperlakukan tak layak. Seperti merangkak dan digantung.
"Si klien aku mulai jelasin rangkaian acaranya, nanti si berondongnya merangkak kemudian digantung. Hah ini acara apa sih?" kata perempuan itu dalam video, Rabu, 30 Juni.
Karena curiga, perempuan itu mencoba menggali lebih dalam rangkaian acara. Hingga akhirnya, kliennya menyebut 'berondong' yang dihadirkan akan menjadi tumbal pesugihan.
"Jadi itu tumbal untuk pesugihan. Pesugihan untuk awet muda, kecantikan, kekayaan, karir dan lain-lain," ungkap perempuan itu.
Pada bagian akhir video, perempuan itu menyebut kliennya akan mengeksekusi 'berondong' tersebut. Eksekusi disebut dilakukan dengan dua cara yaitu mengunakan mesin dan manual.
"Dia juga bilang kalau si berondong itu sudah dieksekusi darahnya bakal diminum dan juga dagingnya dimakan sama mereka-meraka untuk hal-hal tadi itu," kata dia