Djawanews.com – Tiga gerbong kereta api (KA) di Stasiun Tugu Yogyakarta terbakar pada Rabu pagi, 12 Maret. Gerbong yang terbakar merupakan gerbong cadangan yang sedang dalam posisi stabling atau terparkir di emplasemen Stasiun Tugu.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 06.44 WIB dan berhasil dipadamkan dalam waktu kurang dari satu jam, tepatnya pukul 07.30 WIB.
Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih mengatakan pelayanan kereta api di stasiun tersebut tetap berjalan normal tanpa gangguan.
"Dalam kejadian ini tidak ada korban dan tidak mengganggu perjalanan kereta api. Pelayanan terhadap penumpang KA di Stasiun Yogyakarta tetap berjalan dengan normal," ujar Feni dikutip ANTARA.
Feni menjelaskan gerbong yang terbakar merupakan kereta penumpang berbahan stainless steel yang sedang dalam kondisi stabling atau parkir sebelum disiapkan untuk keberangkatan.
"Jadi kereta ini belum disiapkan dalam rangkaian apapun, masih dalam posisi parkir," jelasnya.
Hingga kini penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan internal KAI. "Untuk penyebabnya masih dalam penelusuran, kita tunggu prosesnya," ujar Feni.
Sejumlah petugas pemadam kebakaran dan kepolisian tampak berada di lokasi untuk mengamankan area kejadian. Tiga gerbong kereta yang terbakar telah diberi garis polisi untuk kepentingan investigasi lebih lanjut.
Feni memastikan meski kebakaran terjadi di jalur stabling, operasional kereta di Stasiun Tugu tetap berjalan normal.
"Tidak ada perjalanan kereta yang terdampak. Sempat ada pengalihan akses pengunjung selama proses pemadaman, namun setelah api berhasil dipadamkan, area sudah bisa digunakan kembali," katanya.
Terkait dengan kerusakan yang ditimbulkan, Feni belum bisa memberikan estimasi kerugian. Namun, ia memastikan tidak seluruh bagian gerbong yang terbakar. "Kalau kita lihat memang ada beberapa bagian kereta, tidak utuh (terbakar)," tuturnya.
Pihak KAI juga memastikan setiap kereta yang akan diberangkatkan selalu melalui proses perawatan dan pembersihan sebelum digunakan.
Komandan Regu Pemadam Kebakaran Kota Yogyakarta Agus Firmansyah menuturkan dalam upaya pemadaman pihaknya mengerahkan lima unit mobil pemadam.
"Total personel yang dikerahkan ada 30 orang, terdiri dari 25 personel dari Kota Yogyakarta dan lima personel dari UGM," ujar Agus.