Djawanews.com – Densus 88 berhasil mengamankan anggota Fatwa MUI, Ahmad Zein An-Najah atas dugaan terorisme. Diketetahui ternyata Zain merupakan lulusan pesantren yang didirikan oleh Abu Bakar Ba'asyir.
"Ahmad Zain An-Najah itu memang dia terkait dengan sebagai alumni pesantren Al Mukmin Ngruki yang didirikan oleh Abu Bakar Ba'asyir dan Abdullah Sungkar," kata Direktur Pencegahan BNPT RI, Brigjen Ahmad Nurwakhid, mengutip liputan6.com, Rabu, 17 November.
Ahmad Zain juga merupakan Dewan Syariah Lembaga Amil Zakat Badan Mal Abdurrahman Bin Auf (LAZ BM ABA dan pernah terkait dengan mantan anggota Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) pada tahun 2019 lalu.
"Dulu kan juga jejak digitalnya jelas, mereka rajin ceramah terkait dengan propaganda nonmuslim itu teroris. Di tahun 2019 dia juga pernah terkait dengan Abdul Hakim, mantan anggota ISIS yang sudah ditangkap itu," ungkapnya.
Tidak hanya itu, Zain juga dikatakannya punya hubungan dengan petinggi Jamaah Islamiyah (JI) yakni Abdurahman Ayub dan Abdul Hakim.
"Bukan alumni Ngrukinya saja, tapi dia itu kan jelas terkait sebagai Dewan Syariah Laziz ABA itu loh. Kemudian dia juga terkait dengan petinggi JI dulu, Abdurahman Ayub maupun Abdul Hakim yang mantan anggota ISIS yang ditangkap itu," sebutnya.
Nurwakhid kembali menegaskan bahwa penangkapan Densus 88 terhadap Ahmad Zain dan dua orang lainnya bukan sembarang tangkap tetapi sudah berdasarkan alat bukti.
"Jadi intinya kalau Densus 88 menangkap itu bukan asal menangkap, semuanya adalah berdasarkan hukum yaitu minimal dua alat bukti. Makanya smapai sekarang kan Densus 88 antiteror itu kan sebagai institusi penegak hukum di bidang tindak pidana terorisme yang salah satu yang terbaik di dunia. Makanya kita jaga profesionalitas itu," tegasnya.