Djawanews.com – Terjadi ledakan dahsyat di sebuah peternakan sapi perah Texas awal pekan ini. Menurut pihak berwenang setempat, ledakan di South Fork Dairy dekat kota Dimmitt tersebut mengakibatkan sekitar 18.000 sapi tewas dan satu orang kritis.
Pihak berwenang percaya bahwa mesin di fasilitas tersebut mungkin telah memicu gas metana. Data menyebutkan, hampir tiga juta hewan ternak mati dalam kebakaran di seluruh AS antara tahun 2018 dan 2021.
Berbicara kepada outlet berita lokal KFDA, Sheriff Sal Rivera mengatakan, sebagian besar ternak telah hilang setelah kobaran api menyebar ke area di mana sapi dipelihara sebelum dibawa ke area pemerahan dan kemudian ke kandang.
"Ada beberapa yang selamat," katanya seperti dikutip dari BBC, Jumat, 14 April. "Ada beberapa yang mungkin terluka sampai pada titik di mana mereka harus dihancurkan."
Rivera melanjutkan, para penyelidik yakin api mungkin dimulai dengan mesin yang dia gambarkan sebagai 'ruang hampa yang menyedot kotoran dan air.'
"Mungkin [itu] menjadi terlalu panas dan mungkin metana dan hal-hal seperti itu menyala dan menyebar dan meledak," katanya.
Dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke BBC, Animal Welfare Institute (AWI) yang berbasis di Washington DC mengatakan bahwa peristiwa itu merupakan kebakaran kandang paling mematikan yang melibatkan ternak sejak mulai mencatat statistik pada 2013.
"Kami berharap industri akan tetap fokus pada masalah ini dan sangat mendorong peternakan untuk mengadopsi langkah-langkah keselamatan kebakaran yang masuk akal," kata Allie Granger, rekan kebijakan untuk program hewan ternak AWI.
"Sulit membayangkan sesuatu yang lebih buruk daripada dibakar hidup-hidup."
Menurut AWI, hampir 6,5 juta hewan ternak telah tewas dalam kebakaran kandang sejak 2013, di mana sekitar 6 juta di antaranya adalah ayam dan sekitar 7.300 adalah sapi.
Antara 2018 dan 2021, hampir 3 juta hewan ternak mati dalam kebakaran, dengan 1,76 juta ayam mati dalam enam kebakaran terbesar selama periode waktu tersebut.
Kantor Sheriff Kabupaten Castro mengatakan mereka telah menerima laporan kebakaran di peternakan sekitar pukul 19:21 pada hari Senin (Selasa 01: 21 GMT).
Ketika polisi dan petugas darurat tiba di lokasi kejadian, mereka menemukan satu orang terperangkap yang harus diselamatkan dan diterbangkan ke rumah sakit dalam kondisi kritis.
Sementara jumlah pasti sapi yang dibunuh oleh api dan asap masih belum diketahui, Kantor Sheriff mengatakan kepada BBC bahwa "diperkirakan 18.000 ekor sapi" telah hilang.