Djawanews.com – Otak penyerangan terhadap acara doa menjelang pernikahan putri Habib Umar Assegaf di Mertodranan, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo (8/8) akhirnya berhasil diringkus di Jepara, Rabu (30/9).
Pelaku dengan inisial T dan R tersebut ditangkap tim Densus 88 Antiteror ketika menginap di rumah terduga teroris di Jepara.
"Memang yang bersangkutan (R) ditangkap di rumah salah satu terduga teroris saat ada upaya paksa penangkapan oleh Densus 88," jelas Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak, dilansir dari Detik, (1/10).
Ade menyatakan jika R adalah otak dari aksi perusakan dan penyerangan acara Habib Umar Assegaf. R adalah orang yang pertama kali menyurvei lokasi kegiatan di Mertodranan.
Kemudian, menurut Ade, R adalah orang yang menginformasikan agar rekan-rekannya datang ke acara Habib Umar Assegaf. "Salah satu pelaku adalah otak aksi penyerangan, yaitu pelaku inisial R," jelasnya.
Sementara itu, kaitan R dengan jaringan teroris, Ade mengaku belum mengetahuinya. Hal tersebut lantaran kasus ditangani oleh Densus 88.
"Kaitannya (jaringan teroris) kami belum tahu. Itu ranahnya Densus 88. Sementara kapasitasnya terkait kasus intoleran di Solo," terangnya.
Kini terdapat 12 orang tersangka dalam penyerangan acara doa jelang pernikahan putri Habib Umar Assegaf. Kemudian, Polisi masih mencari lima orang DPO di antaranya berinisial S, C, B, W, dan H.
Selain penangkapan pelaku penyerangan keluarga Habib Umar Assegaf, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.