Djawanews.com – Tujuh tantara rusia yang ditangkap pasukan Ukraina tampak menangis dan meminta maaf kepada warga Ukraina. Mereka berhasil ditangkap setelah pesawatnya ditembak jatuh dari wilayah udara Ukraina pekan lalu.
Mengutip The Sun, seorang pilot yang ditangkap mengecam "invasi berbahaya" Vladimir Putin selama konferensi pers emosional pada hari Minggu 13 Maret.
Mereka diberi kesempatan untuk berbicara dengan wartawan di Kantor Berita Interfax Ukraina, dan meminta maaf atas tindakan negara mereka. Salah satu tentara, Galkin Sergey Alekseevich, mengatakan:
"Saya meminta maaf untuk diri saya sendiri, untuk pasukan saya ke setiap rumah ke setiap jalan ke setiap warga Ukraina, kepada orang tua, kepada wanita, kepada anak-anak atas invasi kami ke tanah ini," kata Alekseevich
"Saya sangat meminta maaf atas invasi berbahaya kami,” tuturnya.
"Kepada jenderal unit militer kami, saya ingin mengatakan satu hal bahwa mereka telah bertindak pengecut, bahwa mereka berkhianat kepada kami," imbuhnya
Galkin Sergey Alekseevich terlihat menangis.
Pria berusia 34 tahun yang berasal dari Roschchinsky, Rusia ini kemudian memohon kepada Putin untuk berhenti mengirim tentara ke Ukraina.
Diapit oleh rekan-rekannya di kedua sisi dengan mikrofon di depannya, dia mendesak negaranya untuk meletakkan senjata.
"Saya ingin mengatakan kepada semua resimen tentara Rusia, letakkan senjata Anda,” kata Alekseevich.
"Dan Presiden Rusia Vladimir Vladimirovich Putin menghentikan aksi pertempuran lebih lanjut. Hentikan pemboman, berhenti mengirim tentara ke sini untuk membunuh warga sipil, untuk melakukan serangan udara," tandasnya.