Djawanews.com – Calon presiden Anies Baswedan menemukan masih banyak anak putus sekolah di Indonesia, terutama ketika akan naik ke jenjang selanjutnya. Karena itu, Anies berencana meningkatkan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) menjadi plus jika dirinya terpilih pada Pilpres 2024.
"Temuan kami banyak yang putus sekolah itu bukan saat berada di dalam jenjang pendidikannya, melainkan ketika selesai jenjang SD mau ke SMP dan SMP mau ke SMA," kata Anies di Tangerang, Banten, dilansir ANTARA.
Anies mengatakan KIP plus ini akan diberikan kepada orang yang tidak mampu, terutama anak-anak yang akan melanjutkan jenjang pendidikannya.
Menurut dia, kebanyakan anak putus sekolah bukan saat ada di dalam jenjang pendidikan, melainkan ketika akan berpindah karena memerlukan biaya yang cukup besar sehingga mereka lebih memilih untuk tidak melanjutkan.
"Pada saat pergantian jenjang muncul biaya ekstra karena itu kami berencana memberikan dukungan finansial," tuturnya.
Ketika berganti jenjang pendidikan itu memiliki biaya untuk masuk SD minimal Rp1 juta, SMP Rp1,5 juta, dan SMA Rp2,5 juta. Dengan dana tersebut, dia berharap nantinya potensi putus sekolah makin menurun.
Selain itu, kata Anies, jumlah bangkunya juga harus ditambah, baik untuk SMP dan SMA, karena ketika bangku masih sedikit, tidak akan tertampung.
"Kalau bangkunya makin sedikit walaupun anak itu punya tambahan biaya, kalau bangkunya tidak ada, tidak cukup jadi diperluas bangkunya," katanya.