Djawanews.com – Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi menegaskan bahwa kematian dua tenaga kesehatan (nakes) usai menjalani vaksinasi Covid-19 tidak ada kaitannya sama sekali dengan dampak vaksin tersebut.
Menurutnya, peluang seseorang terpapar Covid-19 kendati sudah menjalani dua kali vaksinasi tetaplah besar.
“Dari laporan sementara KIPI [Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi], bahwa semua kejadian itu tidak terkait dengan vaksin Covid-19,” tegas Nadia dikutip dari Harian Jogja.
“Karena untuk membentuk antibodi membutuhkan waktu, dan ini sudah diketahui saat uji klinis. Salah satu informasi yang disampaikan pada saat uji klinis adalah antibodi optimal akan muncul setelah 28 hari seusai penyuntikkan dosis kedua,” lanjutnya.
“Jadi kita itu masih mungkin terpapar Covid-19 semasa periode tersebut. Artinya kekebalan tubuh itu baru akan terjadi optimal setelah 28 hari penyuntikkan kedua,” tegas Nadia.
Di masa pandemi saat ini, risiko terjangkit Covid-19 masihlah sangat tinggi. Sehingga semua orang tanpa terkecuali disarankan menjaga diri dengan mematuhi protokol kesehatan secara disiplin.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.