Djawanews.com – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi menaggapi aksi demo pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) pada Senin kemarin. Hasan meyakini masalah tersebut bisa diselesaikan secara baik-baik melalui dialog antara pihak kementerian dan Paguyuban Pegawai Dikti.
Sebelumnya, para pegawai Kemendikti Saintek melakukan aksi demo untuk menyuarakan kritik terhadap Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro, yang dianggap menunjukkan sikap arogan dan kasar.
"Kita tunggu saja hasil dialog yang sedang dilakukan di internal kementerian tersebut. Sejauh ini, kami percaya masalah ini bisa diselesaikan melalui dialog dari hati ke hati dengan kepala dingin," ujar Hasan dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin 20 Januari.
Puluhan ASN Kemendikti Saintek menggelar aksi protes di lobi gedung kementerian di Jalan Pintu Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin pagi. Mereka menyoroti sikap Menteri Satryo yang dianggap otoriter dan tidak sesuai dengan prosedur dalam menjalankan kebijakan di kementerian.
Suwitno, salah seorang pegawai yang mengikuti aksi, menjelaskan bahwa protes ini merupakan respons terhadap kebijakan yang dianggap tidak adil.
"Aksi ini sebenarnya bukan demo, tetapi respons terhadap komentar dan kebijakan yang tidak sesuai prosedur. Banyak pegawai yang merasa dirugikan, terutama terkait kebijakan yang bersifat otoriter, termasuk pemecatan tanpa penjelasan," ujar Suwitno.
Selain itu, para pegawai juga menuntut agar diberikan penjelasan resmi mengenai status pegawai yang telah diberhentikan.
Hasan Nasbi menyatakan keyakinannya bahwa persoalan ini dapat diselesaikan secara damai melalui dialog internal.
"Kami yakin masalah ini bisa diselesaikan dengan cara yang baik. Semua pihak diharapkan dapat duduk bersama untuk mencari solusi terbaik," tambahnya.
Istana menegaskan pentingnya komunikasi yang konstruktif antara Kementerian Dikti Saintek dan para pegawainya. Dialog internal diharapkan mampu mengatasi ketegangan yang muncul akibat kebijakan serta sikap yang dipertanyakan oleh ASN.