Djawanews.com – Tanah bergerak di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah berlangsung dua hari terakhir ini. Akibat tanah bergerak di Bajarnegara tersebut, beberapa rumah warga rusak bahkan hampir terbelah.
"Tanah masih terus bergerak sampai sekarang. Tadi pagi pintu rumah belum miring, sekarang sudah miring. Kaca jendela juga sudah pecah karena miring," jelas Kepala Desa Talunamba, Suntoro (2/12).
Suntoro menjelaskan jika terdapat tiga rumah warga yang rusak akibat tanah bergerak tersebut. Dirinya juga menjelaskan jika salah satu warga masih belum bisa mengevakuasi perabotan lantaran rumahnya ambruk
"Ini lagi berusaha mencari cara untuk mengevakuasi perabotan. Karena kalau masuk dikhawatirkan rumah ambruk. Jadi harus hati-hati," bebernya.
Selain itu, Suntoro juga menjelaskan jika tiga rumah yang rusak tersebut dihuni oleh 11 orang warga. Kemudian, salah seorang penghuni rumah tersebut kini sedang berada di Batam menjenguk anaknya.
"Pemilik salah satu rumah ada yang sedang ke Batam. Sedangkan delapan warga lainnya yang di sini sudah diungsikan," jelasnya.
Tidak hanya tiga rumah warga, namun tanah bergerak di Banjarnegara juga mengancam 30 rumah lainnya.
"Ada 30 rumah warga yang ada di atasnya. Jadi kami tetap waspada karena intensitas hujan masih cukup tinggi di sini," imbau Suntoro.
Selain bencana tanah bergerak di Banjarnegara, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.