Djawanews.com – Litbang Kompas merilis survei nasional terbaru yang menunjukkan adanya penurunan tiga partai pendukung Anies Baswedan dalam Koalisi Perbuahan untuk Persatuan (KPP). Dikutip dari harian Kompas, pada hasil survei Januari 2023 lalu, Demokrat meraih 8,7 persen; NasDem 7,3 persen; dan PKS 4,8 persen. Sementara pada survei periode 29 April-10 Mei 2023, Demokrat turun menjadi 8 persen; NasDem 6,3 persen; dan PKS 3,8 persen.
Namun, tidak hanya ketiga partai tersebut, sejumlah partai politik juga terlihat mengalami tren penurunan. Partai Golkar misalnya, pada periode survei Januari meraih 9 persen dan kini turun menjadi 7,3 persen. Dengan demikian posisi Golkar disalip oleh Demokrat.
Selanjutnya PKB turun dari 6,1 persen menjadi 5,5 persen. Disusul Perindo dari 4,1 persen menjadi 3,1 persen; lalu PBB dari 0,5 persen menjadi 0,4 persen; PSI dari 0,5 persen menjadi 0,3 persen; Partai Gelora dari 0,4 persen menjadi 0,3 persen; dan PKN yang stagnan 0,0 persen.
Di tengah tren penurunan itu, sejumlah partai justru mengalami kenaikan. Di antaranya PDIP, Gerindra, PAN, PPP, Partai Hanura, Partai Buruh, Partai Garuda, dan Partai Ummat.
Survei kali ini dilakukan terhadap 1.200 responden dari 38 provinsi Indonesia selama periode 29 April-10 Mei 2023. Survei nasional ini menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Margin of error dari survei ini kurang lebih 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana sehingga kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
Sementara itu, menurut survei SMRC pada 18-19 April lalu, dukungan kelompok pemilih kritis kepada PDIP dalam kurun waktu tiga tahun terakhir mengalami penurunan.
Pada survei yang direkam SMRC, PDIP mengalami penurunan dukungan dari 23,1 persen di April 2020 menjadi 16,1 persen di April 2023. PDIP menjadi satu-satunya partai politik penghuni parlemen yang mengalami penurunan dukungan dari kelompok pemilih kritis.
Sementara itu, pada partai lainnya mengalami kenaikan dukungan dari kelompok pemilih kritis dalam kurun waktu yang sama.
Gerindra naik dari 9,2 persen naik menjadi 11,7 persen; Golkar naik dari 5,1 persen menjadi 8,7 persen; PKB dari 4,2 persen naik menjadi 6,1 persen; dan PKS dari 3,6 persen naik menjadi 4,4 persen.
Kemudian, Demokrat dari 3 persen naik menjadi 5,1 persen, NasDem dari 3,4 persen naik menjadi 4,9 persen; PAN dari 1,4 persen naik menjadi 1,6 persen; dan PPP dari 0,8 persen naik menjadi 2,3 persen.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.