Djawanews.com – Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan pandangannya terhadap perang Rusia dengan Ukraina. Ia berharap jangan sampa terjadi NO GO.
SBY menyinggung soal peluang mengakhiri perang Rusia vs Ukraina yang menjadi perhatian dunia saat ini.
Ia mewanti-wanti jangan sampai terjadi NO GO yang bisa mengacaukan dunia dari dampak perang Rusia vs Ukraina.
SBY menyampaikan 6 pandangan soal perang Rusia vs Ukraina. Mantan presiden ini menginginkan perang diakhiri dan tidak berdampak meluas konflik Rusia vs Ukraina ini.
"Tidak ada yg tahu pasti, seperti apa ujung dari perang yg tengah terjadi di Ukraina. Juga tidak mudah diprediksi apakah perang segera berakhir atau justru menjadi perang berlarut," tulis SBY di Twitternya dikutip Kamis 3 Maret 2022.
SBY menyatakan memang benar perang adalah kelanjutan dari politik dgn cara lain. Tetapi, setiap perang, betapapun dahsyatnya selalu terbuka peluang (window of opportunity) utk diakhiri secara politik.
"Semoga terbuka peluang itu," tulis SBY.
SBY mengingatkan jangan sampa terjadi NO GO. Seberapa panas dan eskalatifnya geopolitik di kawasan Eropa, ada dua hal besar yang bersifat 'NO GO' alias jangan sampai terjadi. Amit-amit deh bahasa orang sekarang.
"Pertama, jangan sampai perang ini mengarah ke 'peperangan dunia'. Kedua, jangan pernah berpikir dan berniat untuk gunakan senjata nuklir, dari pihak manapun," tulis SBY.
SBY Berharap Jangan Sampai Terjadi No Go
SBY memantau hingga saat ini, dunia berhasil untuk mencegah terjadinya dua 'No Go' tersebut, Perang Nuklir dan Perang Dunia Ke-3.
"Jangan sampai upaya besar selama 70 tahun lebih ini sia-sia belaka. Mari cegah kehancuran kehidupan di muka bumi kita," tulis SBY.
Untuk mencegah perang berlanjut, SBY menyerukan supaya semua pemimpin dunia untuk ikut menyuarakan akhiri perang.
"Para pemimpin dunia, terutama para pemimpin politik, harus 'do something' untuk cegah '2 No Go' tersebut. Ini sudah “beyond politics”, tetapi sebuah kewajiban moral tertinggi. Pembiaran bukanlah opsi yg bisa diterima," tulis SBY.
Pendahulu Presiden Jokowi ini mengatakan bangsa-bangsa sedunia juga harus bersuara dan mendukung para pemimpin mereka untuk bersatu dan mencegah terjadinya malapetaka besar yang tak pernah kita bayangkan bersama.