Djawanews.com – Hubungan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) panas dingin usai Pilpres 2004. Cerita hubungan Megawati dan SBY mulai tersingkap satu demi satu.
Politikus senior PDIP Panda Nababan yang menyingkap hubungan Megawati dan SBY. Panda bercerita pernah diutus Megawati untuk bertemu SBY. Namun, pertanyaan yang dibawa Panda tak dijawab SBY.
"Megawati waktu itu meminta lima pertanyaan dia dijawab sebagai syarat mereka berdua bertemu, Mega dan SBY, diutuslah saya ke Istana Merdeka. Menyampaikan lima pertanyaan itu. Lima pertanyaan itu tidak terjawab. Di bukuku ada itu," kata Panda Nababan dalam acara Adu Perspektif dengan tajuk 'Pidato Megawati dan Gerilya Parpol Cari Koalisi' pada Rabu, 22 Juni malam.
Pertanyaan pertama Megawati yang disampaikan Panda saat bertemu SBY adalah soal SBY 'dijadikan orang'. Pertanyaan tersebut tak dijawab SBY menurut kesaksian Panda Nababan.
"Pertama, apakah benar dia pernah mengucapkan kepada banyak orang 'Saya ini sebenarnya sudah di comberan, dijadikan orang sama Mega'. Bener nggak omongan itu? Tidak dijawab," ujarnya.
Kumpulan Pertanyaan Megawati yang Tak Pernah Dijawab SBY
Pertanyaan lainnya, yakni soal SBY apakah akan maju jadi capres/cawapres hingga soal tak diajak ikut rapat. Semua pertanyaan itu juga tak dijawab SBY dalam pertemuan dengan Panda Nababan.
"Kedua, apakah mau maju menjadi calon presiden atau wakil presiden? Tidak dijawab. Ketiga, ditanya lagi, apakah benar di Menko Polkam dia bikin kegiatan, bikin partai? Tidak dijawab. Jadi empat, kemudian, katanya dia berminat menjadi wakil presiden dari Bu Mega, tidak dijawab juga," ucap Panda.
"Yang kelima, apakah benar tidak diundang untuk rapat di kabinet? Gitu loh. Sekretaris dia Sudi Silalahi kan mengatakan tidak pernah diundang, apakah benar?" imbuhnya.
Panda menyaksikan saat pertemuan itu SBY tak menjawab, namun Ketua Majelis Tinggi PD itu justru melihat langit-langit di Istana Merdeka. Tak dijawab SBY, Panda kemudian melapor ke Megawati.
"Nah, lima ini, waktu saya sampaikan, dia (SBY) cuma menerawang, melihat langit-langit, gitu lho. Ada satu jam lebih, tidak dijawab saya. Lalu kemudian saya kembali ke Ibu Mega," sebutnya.
"Jadi itu sebenarnya, saya pikir, kalau itu dijawab, itu selesai hubungan mereka," imbuhnya
Juru bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menilai pertanyaan itu hanya bisa dijawab oleh Megawati dan SBY. Sebab, menurut Herzaky kedua tokoh tersebut tokoh yang dihormati.
"Kalau bagi kami, melihat beliau berdua ini kan tokoh bangsa sebenernya, harus kita hormati dan kita hargai. Kami sebenernya kalau ditanya lima pertanyaan itu atau menjembatani, mungkin yang bisa menjawab hanya beliau berdua sebenernya," ucap Herzaky.
"Tapi kami yakini, ya beliau ini sama-sama tokoh bangsa, sama-sama punya kontribusi untuk negara ini, kita tempatkan pada tempat yang pas gitu. Saat ini, Pak SBY sendiri sebenernya telah tidak lagi berada di politik, beliau lebih banyak melukis, kemudian membentuk klub bola voli Lavani," imbuhnya.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.