Djawanews.com – Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmen kuat pemerintah dan rakyat Indonesia dalam mendukung kemerdekaan dan kedaulatan Palestina. Ia juga menyatakan kesiapan Indonesia untuk membantu upaya gencatan senjata segera di Gaza.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tanggap darurat Gaza bertajuk ‘Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza' yang digelar di Amman, Yordania, Selasa, 11 Juni.
“Pemerintah Indonesia dan rakyat Indonesia sekali lagi menegaskan dukungan paling kuat bagi kemerdekaan dan kedaulatan Palestina sebagai solusi nyata atas konflik di Palestina dan di Gaza,” tegas Prabowo dalam keterangan yang dikutip Rabu, 12 Juni.
Prabowo mulanya mengapresiasi langkah Yordania, Mesir, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang telah menginisiasi terselenggaranya Konferensi Tingkat Tinggi untuk Gaza.
Prabowo lantas menyoroti negara-negara yang menganggap diri mereka sebagai bangsa yang modern dan beradab, tetapi melakukan tindak kejahatan serta pelanggaran hukum humaniter internasional.
Prabowo menyebut, tindakan tersebut sebagai bentuk pelanggaran tidak langsung terhadap hukum perang modern. Sebab, yang menjadi korban adalah warga sipil dan infrastruktur sipil.
“Kami menyerukan kepada semua negara besar untuk menggunakan pengaruh mereka yang besar untuk menegakkan konvensi hukum internasional,” kata Prabowo.
Prabowo mengatakan, Indonesia turut mendukung sejumlah langkah strategis menuju terciptanya perdamaian, termasuk proposal gencatan senjata. Salah satunya yang diajukan oleh Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Indonesia, kata Presiden terpilih periode 2024-2029 itu, juga siap berkontribusi pada semua upaya yang menuju kepada gencatan senjata di Gaza dan mengambil peran usai gencatan senjata terlaksana.
“Indonesia siap berkontribusi pada semua upaya yang dapat mengarah pada gencatan senjata segera dan mengambil bagian dalam semua tahapan setelah gencatan senjata segera tersebut,” ucapnya.
Prabowo juga menyatakan bahwa Indonesia akan terus berkontribusi untuk mewujudkan gencatan senjata dan meyakini bahwa solusi dua negara (two-state solution) merupakan solusi akhir atas konflik yang terjadi di antara Palestina – Israel.
“Meskipun kami bersedia mendukung dan berkontribusi pada semua upaya ini, solusi akhir untuk masalah ini adalah solusi dua negara (two-state solution). Hanya dengan solusi dua negara, Palestina serta Israel dapat hidup berdampingan secara aman dan tenteram, masalah ini dapat diselesaikan,” pungkas Prabowo.