Pasal Pidana Hubungan Seks di Luar Nikah ditetapkan, bagaimana sanksinya?
Pasal Pidana Hubungan Seks di Luar Nikah sudah dimasukkan ke dalam RUU KUHP tentang kriminalisasi seks di luar hubungan pernikahan. Lantas bagaimana sanksi yang akan dikenakan?
Sanksi Pasal Pidana Hubungan Seks di Luar Nikah
Dilansir dari dw.com (28/8/2019) dengan adanya RUU Kriminalisasi seks di luar nikah, memungkinkan “Kumpul Kebo” diancam sanksi 6 bulan penjara. Kategori seks di luar nikah di antaranya “kumpul kebo” dan laki-laki hidung belang akan masuk dalam daftar kejahatan yang dikriminalisasi RUU KUHP. Hukuman akan bervariasi, mulai dari 6 bulan sampai 4 tahun.
Terdapat sejumlah pasal yang kemudian meluaskan makna zina, salah satunya adalah tentang hubungan seks tanpa pernikahan. Hal tersebut terdapat dalam pasal 417 ayat 1 yang berbunyi:
Setiap orang yang melakukan persetubuhan dengan orang yang bukan suami atau istrinya dipidana karena perzinaan dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau denda Kategori II.
Kemudian bagi para pelaku kumpul kebo atau mereka yang tinggal satu atap tanpa ikatan pernikahan resmi, juga akan diancam dengan hukuman 6 bulan penjara. Hal tersebut sebagaimana ada dalam pasal 419 yang berbunyi:
Setiap orang yang melakukan hidup bersama sebagai suami istri di luar perkawinan dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) bulan atau pidana denda paling banyak Kategori II.
Aturan RUU KUHP tersebut juga bisa menyasar para pria hidung belang dengan hukuman penjara. Hukumannya tidak tanggung-tanggung, yaitu 4 tahun penjara. Pasal 418 ayat 1 berbunyi:
Laki-laki yang bersetubuh dengan seorang perempuan yang bukan istrinya dengan persetujuan perempuan tersebut karena janji akan dikawini, kemudian mengingkari janji tersebut karena tipu muslihat yang lain dipidana penjara paling lama 4 tahun atau denda paling banyak kategori III.
Kemudian hukuman juga akan diperberat perbuatan pria hidung belang dapat mengakibatkan korban hamil. Selain itu ada juga yang mengatur tentang perkawinan sedarah, yang akan dihukum maksimal 12 tahun penjara, sebagaimana diataru dalam pasal 420 yang berbunyi:
Setiap orang yang melakukan persetubuhan dengan seseorang yang diketahuinya bahwa orang tersebut merupakan anggota keluarga sedarah dalam garis lurus atau ke samping sampai derajat ketiga dipidana dengan pidana penjara paling lama 12 tahun.
Terkait dengan Pasal Pidana Hubungan Seks di Luar Nikah, dilansir dari detik.com (30/8/2019) Komnas Perempuan pernah menolaknya. Namun terkait dengan pemidanaan kumpul kebo dan seks di luar pernikahan, akhirnya disetuju oleh Tim Perumus (Timus) DPR pada 5 Februari 2018.