Djawanews.com – Dua dari tujuh jenazah korban pembunuhan Yulianto, jagal yang berprofesi sebagai dukun pijat Sukoharjo, Kartasura, hingga kini masih belum ditemukan.
Berdasarkan investigasi polisi, kedua jenazah yang hilang dibuang di lereng Gunung Merapi dan satunya lagi di Pantai Parangtritis, Gunungkidul, DIY.
“Jumlah korban di persidangan terungkap ada tujuh orang. Ada yang di lereng Merapi, ada yang di Parangtritis, ada yang di Kartasura. Itu yang saya ingat. Yang ditemukan lima korban. Yang dua korban tak ditemukan,” ujar Sutarto, mantan penasihat hukum Yulianto, dikutip dari Solopos.
“Dalam proses persidangan, Yulianto mengaku menghabisi dua orang itu di lokasi kejadian, yakni Parangtritis dan Gunung Merapi. Tidak ditemukannya dua jenazah korban jagal Kartasura, Sukoharjo lebih karena faktor alam,” lanjutnya.
“Jenazah korban pembunuhan yang dibuang di Parangtritis ditimbun tanah dan sebagainya. Sedangkan korban di lereng Gunung Merapi dibuang di jurang. Menurut pengakuan Yulianto pada waktu itu korban dan dia kenal baik. Mereka beberapa kali ke Parangtritis dan Gunung Merapi untuk ritual. Ongkos transportasi akomodasi dari Yulianto. Lah itu kan sudah berkali-kali. Lah ketika ditagih, itu kan alasannya berbagai macam. Terus Yulianto punya niat untuk menghabisi,” kata Sutarto menceritakan kronologi pembuangan korban pembunuhan dukun pijat itu.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di Djawanews.