Dilansir dari blog.netray.id: Tim cabang olahraga (cabor) sepakbola Indonesia dikabarkan hanya mendapat medali perunggu di ajang SEA Games Vietnam 2022. Meleset dari target yaitu medali emas yang sudah sangat diidam-idamkan masyarakat Indonesia, khususnya penggemar olahraga ini. Berbagai macam bentuk luapan kekecewaan atas prestasi Timnas U-23 ini tergambar dengan cukup jelas di linimasa Twitter.
Menggunakan sejumlah kata kunci seperti “sea games”, “sepakbola”, dan “medali”, Netray Media Monitoring menemukan dua buah momen yang melambungkan kuantitas perbincangan warganet. Pertama adalah ketika tim sepakbola Sea Games kalah dari Timnas Thailand pada tanggal 19 Mei 2002 yang lalu. Kedua adalah saat mengalahkan Timnas Malaysia dan membawa pulang medali perunggu pada 22 Mei 2002.
Total twit yang dilempar warganet selama periode 19 hingga 22 Mei adalah 5.900 twit. Impresi terhadap ribuan twit ini terpantau cukup tinggi, yakni di angka 142,9 ribu kali dalam bentuk reply, retweet, atau favorites. Buah dari total impresi ini adalah twit-twit yang mengandung kata kunci pemantauan secara potensial yang dapat menjangkau 115,3 juta akun Twitter berbahasa Indonesia.
Wajah sentimen perbincangan warganet pada dua momen tersebut juga berbeda. Pada tanggal 19 Mei, sentimen negatif mendominasi dengan total 625 twit berbanding 435 twit dengan sentimen positif. Sementara itu, pada 22 Mei warganet ternyata bisa menerima torehan perunggu dengan membuat twit bersentimen positif sebanyak 1.050 dan 543 twit diunggah dengan sentimen negatif.
Apresiasi dan Kekecewaan Warganet atas Prestasi Timnas Sepakbola
Untuk sentimen positif, pemantauan grafik Top Accounts menemukan sejumlah akun official menjadi akun yang paling banyak mendapat impresi dari warganet. Antara lain seperti akun @FaktaSepakbola, @Indostransfer, @vocketfcI, hingga @Sport77Official. Rentang impresi mereka mulai dari ratusan hingga ribuan kali interaksi dari warganet.
Hal ini kontras dengan twit bersentimen negatif yang sangat jarang ditemukan pada akun official karena lebih banyak diisi oleh akun pribadi. Bahkan rata-rata impresi yang didulang akun-akun pribadi pada grafik ini hanya sekitar puluhan kali interaksi. Bagaimanapun juga akun official tidak diharapkan memberi tanggapan yang negatif terhadap kekalahan Timnas dan justru bisa menyebar pesan positif. Sedangkan akun pribadi lebih bebas mengekspresikan kekecewaan mereka di linimasa Twitter.
Situasi serupa tapi tak sama terjadi pada tanggal 22 Mei 2022 ketika sentimen positif lebih banyak menguasai ruang-ruang perbincangan warganet. Baik akun official dan pribadi sama-sama mengisi grafik Top Accounts ketika sentimen positif lebih mendominasi. Sedangkan sentimen negatif yang kalah banyak masih sama diisi oleh akun-akun pribadi.
Yang menarik justru dari twit-twit lain yang ditulis sejumlah akun official yang kerap membahas informasi tentang sepakbola. Setelah diamati dengan seksama twit-twit dari akun-akun ini juga memberi selamat kepada Timnas Bola Basket dan olahraga lainnya yang memenangkan medali emas pada ajang ini.
Respon serupa juga dilayangkan akun-akun pribadi melihat torehan prestasi kontingen Indonesia di ajang Sea Games lalu. Bedanya publik lebih frontal terhadap hasil atlet beserta segenap manajemennya. Tak sedikit yang merasa sebaiknya fokus Indonesia dialihkan dari sepakbola ke cabang olahraga yang lain. Terutama yang tahun ini banyak menyumbang medali emas.
Keresahan warganet bisa jadi karena selama ini tim sepakbola Indonesia belum memberi hasil yang diharapkan. Padahal sumber daya dan perhatian yang sudah dikeluarkan terhitung tidak sedikit. Sedangkan cabor lain kadang malah tidak mendapat dukungan yang layak. Pada akhirnya warganet berubah menjadi kaum mendang-mending yang kerap ditemukan dalam pergaulan internet kontemporer seperti yang tergambar pada beberapa contoh twit di atas.
Demikian hasil analisis Netray, simak analisis terkini lainnya melalui https://blog.netray.id/ dan analisis mendalam Netray melalui https://medium.com/@netrayID.