Djawanews — Penerbit Bintang Semesta Media (BSM) menyelenggarakan Seminar Literasi Nasional dengan tema "Kolaborasi Akademisi dan Penerbit Buku dalam Menggerakkan Publikasi Buku di Indonesia" di Gedung Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Acara yang berlangsung mulai pukul 13.00-16.00 WIB ini merupakan puncak dari rangkaian acara peringatan Hari Lahir 4 Tahun Penerbit Bintang Semesta Media.
Acara dibuka dengan beberapa sambutan. Sambutan pertama disampaikan oleh Kepala Perpustakaan dan Arsip UGM, Bapak Arif Surachman. Diikuti dengan sambutan dari Kaprodi Magister Ilmu Sastra, Bapak Dr. Aprinus Salam, M.Hum; Ketua IKAPI DIY, Bapak Wawan Arif Rahmat, dan Direktur Penerbit Bintang Semesta Media, Bapak Lalu Bintang Wahyu Putra, S.S., M.A.
Seminar tersebut mendatangkan narasumber terkemuka dari kalangan akademisi dan praktisi penerbitan buku yakni Arys Hilman Nugraha selaku Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Pusat, Dr. Cahyaningrum Dewojati, M.Hum. selaku Dosen Prodi Magister Sastra, FIB UGM (penulis dan akademisi) Dr. Ir. Ketut Ima Ismara, M.Pd. Dosen Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (penulis dan akademisi), dan Yosi Sulastri, S.S. selaku Pemimpin Redaksi Penerbit.
Para narasumber membahas topik seputar tantangan dan peluang dalam mempublikasikan buku-buku bagi akademisi di Indonesia. Harapannya acara seminar literasi ini bisa menjadi media diskusi antara akademisi dan pelaku industri penerbitan dalam melahirkan upaya kolaboratif untuk memperkuat publikasi buku di Indonesia.
Dalam kesempatan ini, Arys Himan Nugraha memaparkan bagaimana perkembangan ekosistem perbuakuan di Indinesia hingga kini. Menurutnya ada peran penting pemerintah dalam meningkatkan dan menjaga ekosistem perbukuan di Indonesia.
Selain itu, kedua narasumber yang merupakan akademisi dan penulis juga hadir dalam acara ini membagikan pengalaman suka dan duka mereka dalam menulis.
Bagi Cahyaningrum yang merupakan dosen Magister Ilmu Sastra, ada banyak celah dalam kehidupan keseharian kita yang bisa diekplorasi menjadi sebuah tulisan. Baginya, menulis adalah hobi dan ia selalu menargetkan adanya satu buku yang ia terbitkan selama setahun.
Di sisi lain, Ketut Ima Ismara menggagas tiga kata kunci sukses menulis, yaitu gagasan, ide, dan aksi. Bagi dosen pendidikan teknik elektro, UNY ini, membaca, berkelana, dan membuat buku harian adalah bahan membuat buku. Selain itu, Ketut senantiasa melakukan mind-mapping setelah membaca sebagai salah satu kiat dia agar bisa menulis buku dengan cepat. “Kata kunci saya nulis,” tegas Ketut.
Dalam acara ini juga hadir Pemimpin Redaksi Penerbit Bintang Semesta Media, Yosi Sulastri. Ia memaparkan mekanisme penerbitan buku mulai dari naskah diterima oleh penerbit hingga dengan buku sampai kepada pembaca. “Pastikan memilih penerbit anggota IKAPI,” ungkap Yosi. Hal ini untuk menjamin hak cipta dari karya buku para akademisi.
Acara ini diharapkan dapat menjadi platform bagi akademisi, penulis, dan penerbit untuk membangun sinergi yang lebih kuat dalam meningkatkan kualitas serta kuantitas publikasi buku di Indonesia.