Djawanews.com – Pada perayaan Hari Perempuan Internasional 2021, Senin (8/3/2021) Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) DIY mengungkapkan fakta miris soal meningkatnya kasus kekerasan pada perempuan di wilayah Yogyakarta selama pandemi berlangsung.
Tercatat sepanjang 2020, angka kekerasan perempuan di DIY mencapai 895 kasus, naik signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yakni sekitar 600 kasus. Pandemi Covid-19 disebut sebagai salah satu penyebab meningkatnya kasus kekerasan tersebut.
"Pandemi covid membuat banyak tekanan di keluarga, yang sangat mungkin menghasilkan konflik dan terjadinya kekerasan dalam rumah tangga KDRT," Kepala DP3AP2 DIY Erlina Hidayati.
"Sebetulnya yang lalu-lalu itu merupakan fenomena gunung es, yang kemudian bisa muncul ke permukaan. Setelah ada kampanye speak up, perempuan yang tadinya enggan mengakses layanan karena ketakutan tertentu lalu jadi punya keberanian," lanjut Erlina.
Simak terus update berita kriminal lainnya. Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.