Djawanews.com - Bareskrim Polri kini mulai menindaklanjuti laporan terhadap Muhammad Kece yang dianggap menghina Islam. Namun, sambil memburu Muhammad Kece, polisi juga diminta untuk tidak lupakan kasus Jozeph Paul Zhang.
Hal ini disampaikan oleh pelapor kasus Jozeph Paul Zhang, Husin Shahab. Berdasarkan informasi yang didapatkan, Husin menyebut Jozeph Paul Zhang kini telah berpindah dari Jerman ke Belanda.
"Ketika sudah proses surat menyurat bahkan disiapkan red notice buat disebarkan, namun terakhir ketika pihak kepolisian bergerak sampai ke situ, si Jozeph Paul Zhang kabur ke Belanda," kata Husin.
Husin mengatakan hal itu menjadi kendala karena Belanda tidak memiliki hukum soal ujaran kebencian atau penghinaan agama seperti di Indonesia. Dia berharap kasus Jozeph Paul Zhang dan dugaan penghinaan agama lain tak dilupakan begitu saja.
"Kita sih berharapnya begitu, jangan hanya Muhammad Kece yang ada di Indonesia, tapi Paul Zhang. Kita inginnya itu semua ditangkap, diproses secara hukum," ungkapnya.
Husin pun mempercayakan penanganan semua laporan terkait dugaan penghinaan agama kepada polisi. Dia mengatakan polisi yang paling memahami setiap laporan.
Jozeph Paul Zhang hingga kini masih belum tertangkap dan tidak diketahui keberadaannya.
Keberadaan Masih Belum Diketahui
Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengungkapkan kabar terbaru pengejaran Jozeph. Agus mengatakan penerbitan red notice terhadap Jozeph tak kunjung terbit hingga saat ini. Menurutnya, NCB Interpol tidak merespons permintaan red notice itu.
Menurut Agus, pihaknya terkendala yurisdiksi. Jozeph sendiri diketahui telah menetap di negara yang bukan yurisdiksi Polri, seperti Jerman dan Belanda.
Kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Jozeph Paul Zhang berawal dari pernyataannya dalam sebuah forum diskusi via Zoom pada April lalu. Awalnya, Jozeph Paul Zhang membuka forum Zoom bertajuk 'Puasa Lalim Islam' dengan menyapa para peserta.
"Jadi, kalau kita lihat, sekarang di Indo kan pada lagi puasa ya. Kalau di Eropa juga lagi pada... bukan lagi pada puasa, lagi duniawi nggak puasa. Sebab temen-temen muslim di Eropa ini tahun pertama puasa, takut sama Allah. Tahun kedua puasanya separo, nyoba Allah lihat apa nggak. Tahun 3 bablas nggak yang puasa, Allah nggak lihat. Loh kenapa? Kan Allah Mahatahu. Nggak, Allah lagi dikurung di Ka'bah," katanya sambil tertawa di akun YouTube Jozeph Paul Zhang, Sabtu, 17 April 2021 lalu.
"Yang bisa laporin gua ke polisi gua kasih uang yang bisa laporin gua ke polisi penistaan agama, nih gua nih nabi ke-26, Jozeph Paul Zhang. Meluruskan kesesatan ajaran nabi ke-25 dan kecabulannya yang maha cabulullah," sambungnya.