Djawanews.com – Pemilik ChatGPT, Sam Altman menjadi WNA pertama yang menerima golden visa dari pemerintah Indonesia. Sontak namanya menjadi perbincangan publik yang mempertanyakan alasan pemerintah memberikan golden visa ke pemilik ChatGPT itu.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM mengeluarkan golden visa subkategori tokoh dunia kepada Samuel Altman, CEO OpenAI, setelah aturan ini diundangkan akhir Agustus lalu. Sam Altman menerima golden visa yang berlaku untuk masa tinggal 10 tahun dan telah ditandatangani oleh Dirjen Imigrasi Silmy Karim.
Apa Itu Golden Visa yang Diterima oleh Sam Altman CEO ChatGPT
Golden visa merupakan jenis visa yang diterbitkan sebagai dasar pemberian izin tinggal dalam jangka waktu lima tahun hingga 10 tahun dengan tujuan mendukung perekonomian nasional. Landasan pemberlakuan kebijakan golden visa termuat dalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Permenkumham) Nomor 22 Tahun 2023 dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 82 Tahun 2023.
Indonesia memberlakukan kebijakan golden visa untuk orang asing berkualitas yang dinilai akan bermanfaat atau memberikan kontribusi bagi perkembangan ekonomi negara. Salah satunya adalah penanam modal baik korporasi dan perorangan.
Alasan Sam Altman Menerima Golden Visa dari Pemerintah RI
Rencana pemberian golden visa RI kepada Sam Altman sebenarnya sudah mencuat sejak awal Agustus. Pada saat itu, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan secara membeberkean bahwa Sam Altman akan menjadi salah satu penerima golden visa RI.
"Seperti ChatGPT ya Sam Altman, ya Presiden tadi juga karena dia (Sam) mau dan sering ke Indonesia, ya kita kasih," kata Luhut saat itu.
Sam Altman diberikan golden visa karena dianggap sebagai salah satu tokoh bereputasi internasional yang dianggap memiliki potensi untuk memberikan kontribusi positif bagi Indonesia. Silmy menambahkan bahwa untuk mendapatkan golden visa, calon penerima harus diajukan oleh lembaga pemerintah pusat.
“Ada beberapa kategori golden visa selain atas dasar investasi/penanaman modal, salah satunya adalah golden visa yang diberikan kepada tokoh yang mempunyai reputasi internasional dan dapat memberikan manfaat untuk Indonesia,” kata Silmy Karim.
Samuel Altman adalah sosok yang dikenal secara internasional, termasuk sebagai CEO dan salah satu pendiri OpenAI perusahaan riset dan pengembangan kecerdasan buatan (AI) di Amerika Serikat. Altman mendapat perhatian global setelah suksesnya produk OpenAI, ChatGPT, yang diluncurkan pada akhir 2019.
Pada pertengahan Juni sebelumnya, Altman berkunjung ke Indonesia untuk berbagi pengetahuan tentang artificial intelligence. Melalui pemberian golden visa, Silmy berharap Sam Altman dapat berkontribusi pada pengembangan pemanfaatan AI di Indonesia.
Manfaat Golden Visa
Sam Altman bisa menggunakan sejumlah manfaat dari golden visa yang ia miliki. Visa emas adalah kategori visa yang diberikan sebagai dasar untuk memberikan izin tinggal selama periode 5 hingga 10 tahun dengan tujuan mendukung ekonomi nasional.
Sebagai pemegang golden visa, Sam Altman dapat menikmati beragam keuntungan eksklusif, termasuk akses cepat di bandara dan prioritas dalam layanan pemeriksaan, masa tinggal yang lebih lama, kemudahan dalam perjalanan masuk dan keluar dari Indonesia, serta pengurangan beban administratif karena tidak lagi perlu mengurus Izin Tinggal Terbatas (ITAS) di kantor imigrasi.
Demikianlah ulasan mengenai alasan Sam Altman jadi WNA pertama yang menerima golden visa. Pemberian golden visa kepada Sam Altman merupakan bentuk konkret peran Ditjen Imigrasi dalam upaya menyukseskan pembangunan ekosistem artificial intelligence di Indonesia.