Djawanews.com – Presiden Rusia Vladimir Putin perintahkan seluruh pasukan cadangan untuk melakukan wajib militer dan pelatihan di kamp. Kantor berita Rusia, RIA Nosvoti, melaporkan Putin telah menandatangani dekrit tentang wajib militer bagi pasukan cadangan Rusia yang terdiri dari warga sipil yang memenuhi kriteria membela negara.
"Saya memutuskan memanggil warga Rusia yang menjadi pasukan cadangan untuk menjalani pelatihan militer di Angkatan Bersenjata Federasi Rusia, pasukan Pengawal Nasional Federasi Rusia, badan keamanan negara, dan Dinas Keamanan Federal," bunyi dekrit yang diteken Putin tersebut pada Rabu (10/5).
Moskow berdalih panggilan wajib militer ini rutin dilakukan setiap tahunnya guna meningkatkan keterampilan tempur para pasukan cadangan Rusia. Menurut RIA, pemerintahan Putin kerap memanggil wajib militer setiap tiga tahun sekali dengan durasi pelatihan satu tahun.
Namun, panggilan wajib militer ini berlangsung ketika pasukan Rusia dilaporkan tengah mengalami kebuntuan dalam melancarkan agresinya ke Ukraina.
Rusia tak kunjung dapat memperluas wilayah invasinya lantaran pertahanan dan serangan balasan yang sengit dari pihak Ukraina, terutama di Bakhmut.
Bakhmut telah menjadi titik panas pertempuran Rusia vs Ukraina selama beberapa bulan terakhir.
Ukraina bahkan mengklaim berhasil membuat pasukan Rusia mengalami kerugian besar di Bakhmut usai meluncurkan serangan balasan yang sukses di timur Kota Bakhmut.
Kremlin sendiri mengakui bahwa situasi di Ukraina "sangat sulit" bagi pasukan Rusia.
"Operasi militer khusus di Ukraina telah menjadi sangat sulit, namun tujuan tertentu kami telah tercapai selama setahun terakhir," ucap juru bicara Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, seperti dikutip dari CNN.
Berbicara di saluran televisi Serbia ATV, Peskov menuturkan pasukan Rusia terus bergerak "secara perlahan" di Ukraina karena sedang melancarkan "operasi militer khusus bukan sebuah perang."
Peskov mengakui posisi pasukan Ukraina kuat di timur Bakhmut. Ia mengatakan negara Barat telah membuat banyak kesalahan dan menipu Rusia hingga mendorong Moskow meluncurkan operasi militer ke Ukraina.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.