Djawanews.com – Masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berakhir di tahun 2024. Tidak sedikit yang bertanya, apakah pasca Jokowi, Indonesia akan lebih baik? Atau sebaliknya akan semakin sudah.
Demikian pakar ekonomi senior Rizal Ramli memulai untuk memberikan pandangannya. Menurutnya, setelah Jokowi menuntaskan jabatan, kondisi Indonesia bakal berubah drastis.
"Justru sebaliknya, Indonesia akan lebih baik, lebih damai. Karena tidak ada lagi Islam-phobia berbayar, ekonomi rakyat akan lebih baik," ujar RR, Rabu 18 Mei.
Indonesia, tambah RR, akan lebih baik, damai dan makmur pasca-Jokowi.
Ada sejumlah faktor yang dilihat Rizal Ramli. Antara lain, menurutnya gerakan Islam-phobia berbayar akan dihapuskan, penegakan hukum anti-KKN akan lebih tegas, harga kebutuhan pokok akan diturunkan seperti minyak goreng.
Demikian pula dengan tarif listrik dan harga LPG agar rakyat tidak semakin susah, serta terselenggaranya Pemilu jujur dan adil.
Ia juga memastikan jika ekonomi rakyat pasti akan lebih baik pasca-Jokowi. Kredit UKM ditingkatkan dari 18% kredit nasional menjadi 30%.
Sehingga lapangan kerja akan naik. Cicilan hutang akan dikurangi dari Rp770 trilliun menjadi setengahnya dan penghematan cicilan untuk Internet gratis serta kebutuhan masyarakat Indonesia.
Selain itu, Rizal Ramli melihat wibawa Indonesia akan bangkit di mata internasional.
"Pasca-Jokowi, wibawa dan pengaruh internasional Indonesia akan meningkat. Pemimpin pasca Jokowi ngerti geopolitik, diplomasi internasional dan teguh dalam prinsip bebas-aktif dan berjuang untuk perdamaian dunia," tegasnya.
Lebih jauh, Indonesia pasca-Jokowi akan sangat berpengaruh dan dihormati di ASEAN 10, diperhitungkan di Asia, dan menjadi salah satu pemimpin penting Gerakan Non-Blok dengan memperjuangkan aspirasi perlunya tatanan dunia baru yang lebih adil dan manusiawi.