Djawanews.com – Pemangkasan anggaran MPR RI sempat menghebohkan masyarakat pekan lalu. Pasalnya, masalah pemangkasan anggaran ini sampai membuat pimpinan MPR mendesak Presiden Jokowi agar memberhentikan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Namun ternyata bukan Sri Mulyani yang memangkas anggaran MPR. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengaku bahwa dirinya lah yang memangkas anggaran MPR.
Hal itu diungkapkan Suharso ketika memberikan sambutan pada acara Awards Desa Cantik 2021 yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Sambil berseloroh, politisi PPP itu menuturkan, Sri Mulyani menegurnya saat menghadiri Rapimnas Kadin di Bali pada 3 Desember 2021 lalu.
"Padahal yang memotong anggaran itu bukan di Kementerian Keuangan. Yang memotong anggaran itu di Bappenas. Karena amplopnya itu diberi segitu, otomatis harus kita lakukan sedemikian rupa. Kemarin waktu di Bali, saya pertama kali duduk langsung ditembak Bu Sri Mulyani. Itu yang motong, saya yang kena. Selama ini orang enggak tahu yang motong itu kita di Bappenas," kata Suharso, dikutip kumparan dari akun Youtube BPS Statistics, Selasa, 7 Desember.
Lebih lanjut Suharso mengatakan pemangkasan anggaran bukanlah pilihan tetapi harus dilakukan. Ada keterbatasan sehingga anggaran perlu difokuskan pada pengeluaran-pengeluaran yang prioritas.
"Jadi pura-puranya aja kita dorong di Kementerian Keuangan. Tapi ya amplopnya dikasih segitu, mau bagaimana lagi? Kalau amplopnya ada 2, ada 3, boleh lah," ujarnya.
Sebelumnya, Sri Mulyani sudah memberikan penjelasan terkait pemangkasan anggaran MPR ini. Ia menerangkan bahwa semua Kementerian/Lembaga dikurangi anggarannya karena adanya lonjakan kasus COVID-19 di tahun ini.
Anggaran juga difokuskan membantu rakyat miskin dengan meningkatkan bansos, membantu subsidi upah para pekerja dan membantu UMKM akibat mereka tidak dapat bekerja dengan penerapan PPKM level 4.