Djawanews.com – Menteri Koordinator bidang Hukum, Politik, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD tak mau membeberkan motif pembunuhan Brigadir J yang didesain Irjen Ferdy Sambo meskipun telah mendapat bocoran dari berbagai pihak terkait.
Menurut Mahfud, itu wewenang kepolisian dan jaksa untuk menyampaikan kepada publik terkait motif di balik pembunuhan tersebut.
Intinya, Mahfud cuma bilang, itu sangat sensitif dan hanya boleh didengar oleh orang dewasa. "Soal bukti itu biar dikonstruksi hukumnya, karena itu sensitif, hanya boleh didengar oleh orang dewasa," kata Mahfud dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube Kemenko Polhukam RI, Selasa 9 Agustus.
Mahfud sendiri menyimpan tiga spekulasi soal motif di balik kematian Brigadir J yang berkembang di masyarakat. Pertama, dipicu oleh pelecehan seksual. Kedua, cinta atau perselingkuhan segi empat. Ketiga, pemerkosaan hingga yang menyebabkan Brigadir J ditembak di tempat.
Semua spekulasi itu, berbeda dari yang didapatkan Mahfud. "Saya dapat bocoran. Tapi kan tidak boleh, saya mengatakan begitu biar dikonstruksi dulu. Dapat hal-hal yang mungkin tidak pernah muncul di publik dari Komnas HAM, LPSK, per orangan, senior Polri, senior tentara, dan sebagainya," kata Mahfud dalam program Satu Meja Kompas TV, Rabu malam, 10 Agustus.
"Nanti polisi yang membuka ke publik lalu dibuka di pengadilan, oleh jaksa. Kalau tanya ke saya nanti malah salah," katanya.
Merespons itu, akun Twitter bernama @Lion****** menyindir ucapan Mahfud. Dia gerah, mengapa motif kasus ini tak dibuka ke publik. "Jadi mau kasih tau apa kaga sih? Kalau mau belagak kayak presenter gosip, mendingan Feni Rose aja jadi menteri. Sudah kayak emak kompleks dah lu, 'kasi tau ga? Mau tau ga? Mau tau aja apa mau tau bangeeeet,'" tandasnya.