Djawanews - Ustaz Abdul Somad (UAS) mengkritik keras pemerintah yang telah membatalkan keberangkatan jemaah haji ke tanah suci. Bahkan UAS bilang umat Islam marah karena uang dana haji dipakai untuk pembiayaan investasi dan infrastruktur.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko membantah kabar yang beredar bahwa dana calon haji dialokasikan pemerintah untuk membiayai pembangunan infrastruktur.
"Tidak ada seperti itu. Isu itu menyesatkan," kata Moeldoko seperti dilansir dari ERA.id, Selasa, 8 Juni.
UAS menyampaikan itu dalam ceramah yang dibagikan akun Twitter, @narkosun, Senin, 7 Juni kemarin. Dalam video, UAS berapi-api menyampaikan kritik terhadap batalnya jemaah yang berangkat naik haji ke Arab Saudi. UAS menyebutkan, uang milik jemaah dipakai pemerintah untuk pembangunan infrastruktur.
"Duit tak ada dipakai dana haji, umat Islam ribut, umat Islam mengamuk, kami bayar haji untuk berangkat haji, bukan duit kami untuk dipakai bangun jalan, investasi! Mengamuk! Berhenti, memang begitu tesnya. Kalau umat Islam mengamuk berhenti, kalau umat Islam diam lanjut," tegas UAS.
Menurut Meoldoko, setoran dana calon haji yang dikelola pemerintah masih tersimpan aman. Namun, sambung Meoldoko, pemberangkatan belum bisa dilakukan karena secara global masih dalam situasi pandemi Covid-19.
"Saya sudah berbicara dengan Pak Anggito (Kepala Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji, red.) bahwa uangnya aman," katanya.
"Tidak bisa dipaksakan untuk berangkatkan calon haji ke Tanah Suci karena faktor keselamatan jemaah yang menjadi pertimbangan utama. Semua negara juga menghadapi persoalan yang sama, atau bukan hanya Indonesia," ucap mantan Panglima TNI itu.